PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengharapkan Yayasan pendidikan swasta dapat menjadi alternatif dalam menampung siswa yang akan mendaftar SMA, khususnya di wilayah Kota Pekanbaru.

Gubri menuturkan untuk tahun depan pihaknya berencana akan menambah tiga SMA Negeri di Riau namun jumlah tersebut masih belum maksimal untuk menampung siswa yang mendaftarkan dirinya, karena ia melihat tingginya minat masyarakat untuk masuk ke Sekolah Negeri.

“Insyallah tahun depan ini ada tiga sekolah SMA yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Riau. Tapi itu juga tidak menyelesaikan masalah. Disebabkan karena memang ada kebijakan - kebijakan dan muatan - muatan yang kami berikan ke Sekolah Negeri,” kata Gubri saat membuka acara Rakornas Kepala Sekolah KB, TK, SD Islam Al - Azhar se-Indonesia di Hotel Pangeran. Rabu, (16/11/2022).

Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan saat ini pihaknya tengah mendorong agar Sekolah - Sekolah untuk memiliki kompetensi berbasis Sekolah seperti pendidikan vokasi pada tingkat SMK.

“Pendidikan vokasi ini sekarang sudah memiliki pusat keunggulan SMK di Riau ini. Bahkan sudah mempersiapkan juga menjadi  Badan Layanan Umum Daerah,” ujarnya.

Hal ini dimaksud agar Sekolah tersebut mempunyai sumber pendapatannya sendiri.

“Saat ini sudah ada 13 Sekolah yang telah mendirikan Badan Layanan Umum Daerah. Sehingga nanti sekolahnya bisa mendapatkan pendapatan dari usaha yang dikerjasamakan dengan dunia industri,” kata Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan tujuan dilakukannya hal ini agar terjadi link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha agar setelah lulus para siswa ini tidak mengangur.

“Alhamdulillah ini banyak sambutan baik. Bahkan SMA - SMA juga mereka memiliki inobasi dalam rangka pemberdayaan sekolahnya,” ucapnya.

Terakhir, Gubri Syamsuar berharap Yayasan Pesantren Islam Al - Azhar selaku salah satu lembaga pendidikan swasta dapat membuka SMA bahkan Perguruan Tinggi di Provinsi Riau dalam rangka membantu Pemerintah Daerah memajukan pendidikan di Bumi Melayu ini.