PEKANBARU - Adanya lonjakan penambahan 8 kasus positif covid-19 di Provinsi Riau pada Minggu (3/5/2020), harus menjadi perhatian oleh seluruh kalangan dan masyarakat di "Bumi Lancang Kuning" untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam melaksanakan arahan pemerintah. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menyampaikan informasi perkembangan Covid-19 di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru. 

Apalagi, Gubri menyebut, sampai saat ini total jumlah kasus positif covid-19 di Provinsi Riau tercatat telah mencapai 53 kasus. 

"Kita sudah melihat bahwa penyebaran covid-19 sudah ke hampir semua kabupaten dan kota di Riau. Untuk dimaklumi, Riau ini dikelilingi daerah yang besar jumlah kasus positifnya. Sumbar di atas 100 (kasus positif covid-19), Sumut juga sudah di atas 100, Kepri mungkin hari ini sudah lebih di atas 90," kata Gubri. 

Karenanya, Gubri meminta, langkah-langkah disiplin dari seluruh komponen masyarakat perlu untuk ditingkatkan. 

"Karena kita tidak tahu sekarang penularan dari mana, ada juga pasien positif yang tidak memiliki riwayat perjalanan, yang kemudian dinamakan transmisi lokal," terangnya. 

"Harapan kami, masyarakat dapat melaksanakan imbauan pemerintah. Ini untuk menyelamatkan kita semua. Tidak ada tujuan lain. Tujuan gugus tugas ini ingin menyelamatkan rakyat. Karena itu apa yang telah diarahkan pemerintah agar diikuti," tambah Gubri lagi. 

Mudah-mudahan, kata Gubri, masyarakat sadar bahwa memang wabah covid-19 belum selesai di Provinsi Riau, Indonesia, termasuk banyak negara lain. 

"Dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat yang semakin bertambah, kita berharap dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Riau yang kita cintai ini, dan di Indonesia pada umumnya," jelas Gubri. (MCR/ger)