PEKANBARU - Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementrian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengapresiasi kegiatan Property Expo 2022 di Pekanbaru, Riau. 

Sebab, ia merasa dengan adanya kegiatan ini dapat mengakselerasi akses masyarakat. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah terhadap informasi harga, lokasi, dan persyaratan bantuan dan kemudahan pembiayaan rumah layak huni di Provinsi Riau.

"Sudah dua tahun event tidak kita lakukan. Tentunya pada hari ini dan beberapa hari kedepan diharapkan animo masyarakat tinggi untuk memeriahkan Property Expo," kata Herry Trisaputra Zuna saat menghadiri dan memberikan sambutan kegiatan program Property Expo 2022 di Atrium Kampar Mall SKA Pekanbaru, Rabu (02/11/2022).

Dikatakan dia, hal ini menjadi kesempatan pertemuan antara pengembang (Pejuang Rumah MBR) bertemu dengan pejuang kredit pemilikan rumah (KPR) dengan harapan bisa memberikan rumah layak huni kepada masyarakat berpenghasilan rendah khususnya di Provinsi Riau.

"Jika kita berbicara perumahan maka tantangannya itu selalu luar biasa. Karena, di nasional ada 12,27 juta yang belum punya rumah dan setiap tahunnya ada 680 ribu keluarga baru setiap tahunnya. Sementara fasilitas yang ada di pemerintah itu hanya sekitar 300ribu setahunnya," ungkapnya.

Sehingga, lanjut Herry tantangan terkait pembangunanperumahan di Indonesia ini memerlukan kolaborasi, inovasi bersama untuk memenuhi amanat UU dalam memberikan rumah yang layak bagi semua masyarakat dapat terpenuhi dalam waktu yang terjangkau.

"Produk yang diberikan oleh pemerintah tidak hanya rumah baru, tetapi juga rumah swadaya yang dibangun oleh masyarakat maupun renovasi," lanjut Herry.

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki beberapa program subsidi. Pertama adalah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ada sebanyak 200 ribu unit yang dikembangkan menjadi 220 ribu unit. Kemudian, juga ada subsidi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang tidak berpenghasilan tetap ada juga Tabungan Perumahan Rakyat (Taperra).

Dirjen Pembiayaan KemenPUPR ini juga mengajak, seluruh anggota Himperra untuk menjaga kualitas perumahan yang dibangun sesuai dengan standar kriteria rumah layak huni.

"Jangan sampai kita bagian dari masalah jadi rumah yang tidak layak dan tentunya kasian masyarakat kita jika memberikan kualitas yang ga sesuai dengan SPM-nya," ajaknya.

Herry juga menghimbau, kepada seluruh pihak terkait untuk dapat memperhatikan lebih khusus kelompok masyarakat informal.

"Masyarakat informal mungkin perlu menjadi perhatian kita bersama, bagaimana rumah layak huni ini juga bisa didedikasikan bagi mereka. Ada fasilitas khusus dari BP2BT mungkin bulan ini terakhir, monggo nanti didorong pemanfaatannya," himbau Herry.

Pihaknya juga berharap, dengan terlenggaranya acara ini menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai rumah layak huni. 

"Selamat atas terselenggaranya Property e Expo 2022, semoga lancar dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua," tutupnya.

Sebagai informasi, 32 stand yang akan bergabung dalam kegiatan Property Expo 2022 ini di antaranya adalah Modena, DPC Dumai, ACB Group, Bank BRI, PT Bumi Lancang Kuning Pusaka, PT Razif Imam Fajar, BRK Syariah, Andika Group, Bank BTN, Bapenda Pekanbaru, Himperra, Bank BNI, Perumahan Greenland, Bank BNI dan Bank Nagari.

Selain itu, juga ada Telkomsel, PT Rosli Oyen Ernawati, PT Sarana Perumahan Mandiri, PT Erenha Langgeng Karsa, Bagas Dwi Tunggal, Global Bangunan, PT Platinum Rajawali Sakti dan PT Adhi Raya Sejahtera.

Kemudian, PT Asahan Jaya Bertuah, PT Graha Mantap Sukses, PT Mandiri Cahaya Natural, PT Polygon Alam Permai, PT Resty Graha Lestari, PT Natural Propertindo Assetami dan DPD Himperra Riau.