PEKANBARU - Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau, menggelar bimbingan teknis evaluasi penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi tahun 2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pembinaan, tentang penilaian tingkat maturasi penyeleggaraan SPIP untuk pegawai negeri sipil yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Kepala Perwakilan BPKP Riau, Fauqi Achmad mengatakan, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang terintegrasi bertujuan memberikan keyakinan memadai untuk percapaian instansi pemerintahan.

Menurutnya, pembinaan ini merupakan tanggung jawab bersama agar dapat menyusun perencanaan dan menetapkan tujuan organisasi pemerintahan yang baik.

“Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dapat memberikan keyakinan yang memadai, bahwa percapaian terhadap efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan,” kata Fauqi, di Auditorium Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru, Kamis (20/10/2022).

Dijelaskan dia, kegiatan bimbingan teknis evaluasi penilaian SPIP terintegrasi itu memiliki berbagai manfaat yang nantinya mewujudkan pengelolaan di instansi pemerintahan daerah agar tetap baik dan bersih. 

“Manfaat dari penyelenggaraan dan penilaian maturitas SPIP ini tentunya dapat meningkatkan pengendalian secara berkelanjutan, bisa melakukan perbaikan kualitas perencanaan, mampu mengatasi resiko-resiko atas pelaksanaan program, serta menimalisir terjadinya korupsi,” jelasnya.

“Kami juga mengucapkan terima kasih bahwa kita bisa berkumpul dalam kegiatan bimbingan teknis SPIP ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto, menerangkan selain bimtek, pihaknya telah melakukan penandatanganan kesepakatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintergrasi di Lingkungan Pemprov Riau.

SF Hariyanto berpesan, penyelenggaraan kegiatan ini berguna sebagai evaluasi dan sarana untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPIP terintegrasi.

"Saat ini saja kita sudah ada di tingkat kematangan implementasi SPIP terintegrasi pada Level 3. Ke depannya, kalau bisa ini meningkat dan jangan sampai menurun tingkat level kita,” terangnya.

Dia berharap setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau dapat meningkatkan kinerjanya agar semakin terwujud tata kelola pemerintahan yang baik.

“Saya harapkan dengan adanya kegiatan ini, kita semua bisa dapat menciptakan instansi pemerintahan yang baik dan bersih,” pungkasnya.