PEKANBARU - Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengharapkan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) se-Provinsi Riau mampu membumikan ajaran Alquran bagi masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat mampu menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat

Dinamika masyarakat saat ini yang semakin berkembang pesat, tentunya memerlukan tuntutan semangat reformasi. Maka LPTQ harus merespon perkembangan tersebut dengan perkembangan paradigma baru, yaitu LPTQ sebagai pembina kegiatan, penghayatan Alquran yang mandiri dan profesional.

Berdasarkan penjelasan tersebut, menurut Masrul, LPTQ perlu melakukan reorganisasi dan reposisi terhadap perhatian masyarakat sesuai dengan harapan tuntutan masa depan.

"Pembumian Alquran bisa dimaknai sebagai upaya menerjemahkan ajaran Alquran dalam berbagai dimensi kenyataan yang berkembang di masyarakat," ucapnya dalam pembukaan rapat kerja daerah LPTQ se-Provinsi Riau, Minggu (26/12/2021) malam.

Dijelaskannya bahwa berkenaan dengan pemasyarakatan Alquran, maka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), maupun Seleksi Tilawatil Quran (STQ) merupakan tugas pokok LPTQ.

Adapun tujuan MTQ dan STQ dalam rangka pemasyarakatan Alquran sangat jelas. MTQ dan STQ sangat penting untuk mendekatkan masyarakat pada Alquran. Menjadikan masyarakat lebih familiar dan akrab pada Alquran, dan yang terpenting dapat melahirkan qori dan qoriah yang berprestasi.

Hal inilah yang menjadi letak peran strategis LPTQ Riau yang bertugas melakukan pembinaan, pengembangan dakwah, pemahaman, penghayatan, pengamalan Alquran dalam membangun umat seutuhnya.

"Untuk itu tentunya LPTQ perlu memantapkan prinsip manajemen modern agar tercapainya visi dan misi organisasi," tutupnya.