
Kendalikan Inflasi, Pemda Diminta Pantau Harga Komoditas Pangan di Pasar
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri RI, Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah se Indonesia untuk betul-betul melaksanakan tugasnya dengan baik dalam upaya mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing, dengan turun langsung ke pasar untuk mengecek harga pangan.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi nasional (rakornas) pengendalian inflasi rutin yang diikuti oleh Pemda se Indonesia, disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Senin (28/4/25).
"Saya berharap teman-teman di daerah untuk bisa betul melaksanakan tugasnya turun langsung ke pasar mengecek perubahan harga. Ini harus kita lakukan, kabupaten/kota harus fokus memantau harga di setiap daerah," katanya.
Tomsi Tohir mengungkapkan sejak tahun 2023 lalu sudah dilakukan rakor pengendalian inflasi, dan sudah menghasilkan angka inflasi yang baik bagi Indonesia.
Namun demikian kata dia, semua pihak harus menjaganya dan tentunya melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan mengatasi setiap kenaikan harga di daerah masing.
"Karena setiap hari hal berkaitan dengan makanan selalu dibeli dan kita mengonsumsinya, jadi setiap hari sebagai kebutuhan pokok," ujarnya.
Sekjen Kemendagri melanjutkan, dalam upaya mengendalikan inflasi ini harus punya target, memahami masalah yang terjadi di lapangan dan harus ada perencanaan bagaimana menekan harga agar tetap stabil.
"Kita selalu rapat, juga harus ada targetnya. Harus ada perencanaannya berapa lama kita bisa melaksanakan perubahan mewujudkan hasil yang baik. Kalau kita tidak ada target, kita hanya bekerja tidak ada arah, tidak ada kepastian kapan mengatasi permasalahan tentunya sesuatu yang kita kerjakan hanya asal-asalan. Sebagai ASN kita akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat," ucapnya.
Tomsi Tohir menambahkan, dari data di Kemendagri, baru 44 daerah dari 552 kabupaten/kota yang melakukan pengecekan harga di pasar dan bertemu langsung dengan pedagang.
Selanjutnya terdapat 10 daerah yang berkoordinasi dengan daerah penghasil, dan bersungguh-sungguh menetapkan harga, memastikan stoknya tersedia, dan baru 30 daerah yang melakukan perencanaan gerakan menanam.
"Dari data yang ada masih sangat kecil daerah yang bersungguh-sungguh (mengatasi inflasi)," ucapnya.
Terakhir, Sekjen Kemendagri berharap kepala daerah yang baru saja dilantik dengan segala visi misinya semasa kampanye agar dapat mengendalikan inflasi di milayahnya masing-masing, sehingga inflasi terkendali harga bahan makanan pokokpun terjangkau dan tersedia.
"Saya berharap kepala daerah yang baru dengan segala visi misinya ini adalah keluhan masyarakat nomor satu, karena setiap hari kita makan. Tolong upaya-upayanya kita tunggu dan kita pantau," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)