ppid@riau.go.id (0761) 45505

Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29, Wamendagri Tekankan Inovasi dan Evaluasi Daerah

  • PPID UTAMA
  • 25 April 2025
  • 46 View

PEKANBARU - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menegaskan bahwa pelaksanaan otonomi daerah merupakan instrumen strategis untuk mendorong kesejahteraan masyarakat serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang digelar secara virtual dari Balikpapan, Jumat (25/4/2025).

Menurut Bima Arya, semangat otonomi daerah harus terus dijaga agar tidak sekadar menjadi kebijakan administratif, melainkan menjadi sarana nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberdayakan masyarakat di tingkat lokal.

“Masih banyak daerah yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nya yang jauh dari kuat dan alokasi APBD belum sepenuhnya berpihak pada rakyat,” tegasnya. 

Ia menilai, peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 menjadi momentum tepat bagi Kepala Daerah untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan otonomi di wilayah masing-masing. Evaluasi tersebut, menurutnya, harus dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Pusat.

“Namun evaluasi harus dilakukan oleh dua sisi. Disatu sisi Kepala Daerah harus terus beradaptasi, tetapi Kementerian Dalam Negeri atau Pemerintah Pusat juga tidak boleh berhenti untuk terus melakukan sinkronisasi dan evaluasi,” ujar Bima Arya.

Bima Arya juga menekankan pentingnya kreativitas, inovasi, dan kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Ia mendorong pemerintah daerah untuk bersinergi dengan sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk memberikan kemudahan dalam perizinan usaha.

“Pemimpin harus berpikir kreatif dalam membangun ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pertumbuhan ekonomi daerah. Inilah kunci sukses peningkatan kapasitas fiskal,” terangnya.

Lebih jauh, Bima Arya menilai bahwa otonomi daerah turut berperan dalam mencetak pemimpin-pemimpin berkualitas yang terbentuk melalui pengalaman langsung dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan publik di daerah. Menurutnya, otonomi memberi ruang bagi Kepala Daerah untuk menunjukkan kapasitas kepemimpinan mereka, yang kelak dapat menjadi modal penting dalam kepemimpinan di tingkat nasional.

“Akan terjadi regenerasi atau munculnya pemimpin hebat dari daerah menuju pusat. Ini adalah berkah dari otonomi daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bima Arya menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri akan terus memberikan pembinaan, pendampingan, pengawasan, dan supervisi guna memastikan Pemda dapat memberikan pelayanan publik secara optimal.

“Sinkronisasi, akselerasi, dan sinergi menjadi fokus utama Kemendagri saat ini. Evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa tingkat kinerja pemerintah daerah akan menjadi tolok ukur dalam pemberian kewenangan. Semakin rendah kinerja suatu daerah, maka intervensi dan evaluasi dari pemerintah pusat akan semakin intensif. Sebaliknya, jika kinerja daerah menunjukkan hasil yang baik dan efektif, maka otonomi yang diberikan akan semakin diperkuat sebagai bentuk kepercayaan dan dukungan terhadap pembangunan dari tingkat lokal.

“Semakin baik kinerja, semakin efektif kewenangan daerah, maka Insyaallah otonomi daerah di Republik Indonesia akan semakin kokoh,” pungkasnya.

Turut hadir secara virtual Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Elly Wardhani, dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau John Armedi Pinem.



(Mediacenter Riau/wjh)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

704

  • 279 Tersedia Setiap Saat
  • 369 Berkala
  • 48 Serta Merta
  • 8 Dikecualikan

Permohonan Informasi

414

  • 134 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 84 Sedang Proses

Member PPID

472

  • 471 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store