SIAK - Suasana hangat dan penuh antusias terlihat saat Gubernur Riau, Abdul Wahid, meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Siak. Kehadiran orang nomor satu di Riau tersebut langsung menarik perhatian warga yang sudah memadati area TPS sejak pagi hari.

Tak hanya datang untuk memantau jalannya PSU, Gubernur Abdul Wahid juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar. Spontan, warga yang mayoritas datang bersama keluarga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan momen bersama Gubri.

Ratusan warga tampak antre dan berebut mendekati Abdul Wahid untuk berfoto bersama. Beberapa di antaranya bahkan rela menunggu hingga proses peninjauan selesai demi bisa mendapatkan swafoto atau sekadar berjabat tangan.

“Jarang-jarang bisa ketemu langsung dengan Pak Gubernur. Kami senang beliau mau menyapa dan ramah ke masyarakat,” ujar Mutia, salah satu warga yang berhasil berfoto bersama.

Suasana yang awalnya penuh dengan keseriusan pelaksanaan PSU, seketika berubah menjadi lebih cair dan penuh kehangatan.

“Saya bangga bisa foto dengan Pak Gubernur. Beliau terlihat sederhana dan dekat dengan rakyat. Semoga beliau terus memperhatikan daerah kami,” tambahnya.

Dari hasil pantauan Tim Media Center, tampak Gubri Abdul Wahid akrab dan santai melayani permintaan foto warga. Dengan senyum khasnya, ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat Siak dalam PSU serta mengajak semua pihak menjaga kondusivitas dan kelancaran proses demokrasi.

“Ini di TPS 03 Jayapura warganya masih antre,  karena tadi pagi katanya hujan, jadi setelah hujan reda masyarakat datangnya serentak, beginilah antusiasme warga untuk memberikan hak suaranya,” kata Abdul Wahid.

Kunjungan Gubernur ke Siak ini menjadi salah satu agenda penting untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun, di balik tugas kenegaraannya, suasana kekeluargaan antara pemimpin dan rakyat tampak begitu terasa dalam momen ini.

“Saya minta (KPU) tadi agar tak ada warga yang merasa tidak diikutkan, kalau mereka ada komplen, dilayani dan dicarikan solusinya,” tutup Gubri.