PEKANBARU - Saat berbicara tentang oleh-oleh khas Riau, Bolu Kemojo pasti menjadi salah satu pilihan utama. Bagi para pecinta makanan manis, Bolu Kemojo menawarkan cita rasa yang tak terlupakan.

Bolu Kemojo adalah salah satu kue tradisional yang sangat populer di kalangan masyarakat Melayu. Kue ini dikenal karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis, menjadikannya pilihan yang pas untuk dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.

Bolu Kemojo juga memiliki nilai budaya yang tinggi, karena sering kali menjadi bagian dari perayaan dan acara-acara khusus dalam budaya Melayu, Provinsi Riau. Nama "Kemojo" sendiri diambil dari bentuk bolu yang mirip dengan kelopak bunga Kamboja. Seiring waktu, masyarakat Melayu mulai menyebutnya dengan sebutan Kemojo.

Di tengah maraknya berbagai pilihan Bolu Kemojo, Kemojo Luky berdiri sebagai salah satu yang unik. Bolu Kemojo biasanya identik dengan tekstur yang lembut dan rasa pandan yang menjadi ciri khas dari makanan ini. Berbeda dengan Bolu Kemojo pada umumnya, uniknya Bolu Kemojo Luky ini tekstur bagian luarnya kering dan crunchy, sampai ada remahannya, namun bagian dalamnya tetap padat dan lembut dengan berbagai varian rasa.

Bolu Kemojo Luky ini menjual dua versi, yaitu versi standar dengan diameter 14 cm dan versi mini dengan diamater sekitar 3,5 cm. Sedangkan untuk variannya ada pandan, durian, cokelat, keju, dan jagung. 

Pengelola Bolu Luky, Febrianti, atau yang kerap dipanggil sebagai Ibu Luky ini mengungkapkan bahwa usaha ini dimulai dan berdiri sejak tahun 2005.

"Alhamdulillah, Bolu Kemojo Luky ini sudah lama berdiri sejak tahun 2005. Awal kami membangun usaha ini tentu tidak mudah, banyak lika liku yang kami jalani," kata Luky, Rabu (5/3/2025).

"Berawal dari saya jualan dari rumah, perkenalkan bolu kemojo ini kepada keluarga, tetangga dekat rumah, dan dibawa ke kantor saat bekerja hingga lama kelamaan saya bisa membangun gerai Bolu Kemojo Luky ini di Jalan Borobudur Pekanbaru," jelasnya.

Pihaknya mengatakan, Bolu Kemojo Luky mengutamakan bahan-bahan berkualitas seperti telur, tepung, santan, gula, dan daun pandan asli, yang memberikan cita rasa khas dalam setiap potong bolu.

Ia menjelaskan, setiap hari, ratusan paket (lusin) Bolu Kemojo mini terjual, belum termasuk pesanan untuk acara atau pesta. Kemojo Luky tidak hanya melayani pelanggan dari Pekanbaru, tetapi juga dari provinsi tetangga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat, bahkan ke Ibu Kota Jakarta.

Untuk harga bolu kemojo, ini termasuk harga yang terjangkau, Luky menawarkan Bolu Kemojo original (ukuran standar), Rp25.000. Untuk Bolu Kemojo Mini atau Unyil ini, ia jual beda rasa beda harga, seperti rasa pandan, original dan jagung Rp30.000 (isi 12 pcs), rasa coklat Rp 31.000, dan rasa durian, juga keju dengan harga Rp35.000. Untuk Bolu Kemojo Mini rasa campur (mix) harganya Rp32.000. 

Kemudian, Bolu Kemojo Mini atau Unyil(isi 9 pcs) rasa pandan, original, dan jagung ia jual dengan harga Rp25.000, rasa cokelat Rp27.000, rasa durian dan keju dengan harga Rp30.000, serta Bolu Kemojo Mini rasa campur (mix) dengan harga Rp27.000. 

Ia menjelaskan, gerai bolu kemojo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Untuk pemesanan, pelanggan bisa menghubungi lewat WhatsApp di nomor 0851-0372-3055.

"Jadi, jika anda sedang berada di Pekanbaru dan ingin mencicipi camilan khas Riau yang manis dan menggugah selera, Bolu Kemojo Luky adalah pilihan yang tepat," sebut Luky.

Gerai Bolu Kemojo Luky yang terletak di Jalan Borobudur ini tidak jauh dari Kantor Bapenda Riau. Setiap hari, pelanggan berdatangan untuk menikmati camilan ini. Cyntia, salah satu pelanggan setia, mengatakan, ia sering membeli bolu kemojo Luky yang versi mini.

"Saya rutin beli Bolu Kemojo Luky yang mini-nya sebagai cemilan di rumah, anak-anak juga sangat suka. Kadang saya beli juga sebagai buah tangan kalau saya sedang ada kegiatan di luar, karena bolu kemojo ini unik, crunchy di luar tapi di dalam masih padat dan lembut," ujar Tia.

Selain itu, ia sudah lama berlangganan dengan Bolu Kemojo Luky ini, sejak tahun 2015 sudah sering membeli untuk orang rumahnya.

"Saya sudah lama kenal dengan beliau (Luky) dari 2015, saat itu saya diberitahunya kalau Bolu Kemojo Luky ini sudah ada sejak 2005 tentu sangat lama sekali bukan? terhitung sampai tahun ini sudah 20 tahun berdiri dan rasanya masih tetap sama," katanya.

"Kalau dibilang puas membeli bolu kemojo yang unik ini, tentu saya puas. Karena selain enak, harga bolu kemojo ini sangat ramah di kantong kita, yang mini aja 25 ribu sudah dapat 12 potong," sebutnya.

Sementara itu, UPT PLUT KUMKM Provinsi Riau, Tresiana Anom Sari mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh pertumbuhan UMKM untuk mempromosikan produknya, termasuk dengan memberikan pembinaan dan sebagainya.

"Kami di PLUT KUMKM tentu membantu mereka (para UMKM), termasuk bolu kemojo sudah ada beberapa UMKM binaan PLUT, dengan memberikan pembinaan kelengkapan legalitas, pengemasan, pemasaran, dan pembiayaan," kata Tresiana.

Pihaknya menjelaskan, karena PLUT sifatnya layanan, maka PLUT KUMKM Riau ini melakukan pembinaan sejak PLUT berdiri di tahun 2014 silam.

"Untuk sekarang ini jumlah UMKM binaan PLUT lebih kurang sudah 2100 pelaku UMKM. Namun, tidak semua UMKM bolu kemojo yang kami bina," jelasnya.

"Karena, pembinaan kepada UMKM ini dilakukan kepada mereka yang menjadi binaan PLUT, karena PLUT sifatnya pelayanan kepada UMKM yang datang ke kami, dimana mereka yang memerlukan pendampingan dan pembinaan," sebut Tresiana.

Akan tetapi, PLUT KUMKM Riau tetap membuka tangan jika ada para pelaku UMKM yang membutuhkan pembinaan atau semacamnya.

"Bagi mereka yang memerlukan pendampingan dan pembinaan ya silahkan saja datang ke PLUT KUMKM Riau," tandasnya.