PEKANBARU - Masih dalam semarak hari ulang tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-25, DWP Dinas Pendidikan Provinsi Riau menggelar acara lomba fashion show kebaya berkain songket.

Acara yang dibuka oleh Pembina DWP Provisi Riau, Zuliana Rahman Hadi tersebut juga turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) DWP Provinsi Riau, Fermy Taufik, serta Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata.

Zuliana megungkapkan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen DWP Provinsi Riau dalam mendukung pelestarian budaya melayu, khususnya pada bidang wastra nusantara.

“Kebaya dan kain songket yang indah dan anggun merupakan dua identitas budaya yang tak terpisahkan. Hal ini menjadi simbol dari kearifan lokal suatu daerah,” katanya di Aula Lantai Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Kamis, (5/12/2024).

Pada momen tersebut, dari kejauhan terlihat para model berlenggak-lenggok diatas panggung sambil mengenakan kebaya labuh yang dipadu padankan dengan kain songket bercorak khas Riau. Dimana setiap motif mencerminkan karakter dan kekayaan alam serta budaya masing-masing daerah.

Lebih lanjut, Zuliana menuturkan acara fashion show tersebut juga merupakan salah satu upaya pihaknya dalam mempromosikan busana melayu Riau kepada generasi muda bangsa.

“Kita ingin memperkenalkan kebaya dan songket kepada generasi penerus, agar mereka lebih memahami, mencintai, dan melestariakan kekayaan budaya yang kita miliki,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DWP Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Yuli Artina melaporkan selain diikuti oleh DWP Dinas Pendidikan, DWP SMAN, SMKN, SLBN di wilayah Pemerintah Provinsi Riau juga turut serta memeriahkan acara fashion show tersebut.

“Melalui perlombaan ini kita berharap anggota dan keluarga besar DWP Dinas Pendidikan Provinsi Riau dapat lebih mencintai dan bangga untuk mengenakan busana melayu,” ungkap Yuli.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkerja keras dalam menyukseskan kegiatan perayaan HUT ke-25 DWP itu.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Mari bersatu mengurus bangsa dan budaya kita,” tutupnya.