Pekanbaru - SMAN 9 Pekanbaru kembali melahirkan siswa berprestasi, capaian itu diukir oleh Fabian Abdilah yang berhasil mencatatkan namanya di ajang bergengsi National English and Science Olympic Langue-IT Festival 2024. Ia meraih predikat Golden Winner Province Level dalam kategori Story Telling (English). 

Perlombaan ini diselenggarakan oleh institusi yang fokus pada bidang pendidikan yang berdiri sejak tahun 2002 di Malang Jawa Timur. Mereka berupaya untuk melakukan upaya edukasi untuk membantu pengembangan pendidikan di Indonesia.

Kompetisi berlangsung ketat dengan peserta dari 232 SMA Sederajat unggulan di Indonesia. Setiap peserta bersaing untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris mereka secara kreatif dan komunikatif melalui seni mendongeng. 

Prestasi ini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga membawa nama harum sekolah dan Provinsi Riau. Fabian tampil memukau dan memikat hati dewan juri dengan membawakan cerita berjudul "Timun Mas".

Kepala Sekolah SMAN 9 Pekanbaru, Dra Darmina, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih Fabian. Menurutnya, melalui capaian muridnya itu menunjukkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut terus menunjukkan hasil yang gemilang.

“Kami sangat mengapresiasi usaha Fabian yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kompetisi ini. Dia adalah bukti nyata bahwa siswa kita mampu bersaing di tingkat tinggi dengan kemampuan akademik dan kreativitas yang luar biasa,” ujarnya di Pekanbaru, Selasa (19/11/2024).

Diterangkan, prestasi ini juga menjadi motivasi bagi siswa lainnya di SMAN 9 Pekanbaru untuk turut mengembangkan kemampuan bahasa asing mereka. Karena kompetisi tersebut tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga membantu meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi peserta.  

"Saya harap siswa lainnya dapat terpacu dari prestasi yang diraih Fabian. Sebab, kami pihak sekolah juga selalu mendukung siswa disini untuk mengembangkan minat bakatnya. Semoga kedepan sekolah kami bisa meraih prestasi-prestasi lainnya," terangnya.

Sementara itu, Fabian menjelaskan proses menuju golden winner ini tidaklah mudah. Ia menambahkan, telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan penampilannya. 

“Awalnya saya kurang percaya diri untuk ikut lomba story telling. Tapi Mam Mai (guru pembimbing) selalu menyemangati saya, kami berlatih depan kamera bahkan di berikan ruangan khusus untuk saya latihan. Akhirnya saya bisa meraih prestasi," ucapnya.

Fabian mengaku, prestasi ini sangat dibantu oleh guru pembimbingnya, Dra Maisarah. Bersama guru pembimbung itu, ia mempelajari teknik bercerita yang menarik, memperbaiki pengucapan, dan melatih ekspresi untuk menyampaikan pesan cerita secara efektif.  

"Ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Saya belajar banyak tentang bagaimana menyampaikan cerita dengan penuh perasaan dan pesan yang mendalam. Saya juga berterima kasih kepada guru, teman, dan keluarga yang selalu mendukung saya,” jelasnya.

Guru Pembimbing, Dra Maisarah, menuturkan prestasi Fabian Abdilah ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, bimbingan yang tepat dan dukungan lingkungan, siswa-siswa dapat bersinar menunjukkan kemampuannya. Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh peserta didik, tetap semangat mempersiapkan diri untuk bersaing baik di bidang akademik maupun non-akademik.

"Saya punya keyakinan dengan bersungguh-sungguh pasti setiap siswa-siswa bisa dapat menunjukkan prestasinya. Alhamdulillah, seperti yang saya ajarkan kepada Fabian adalah buktinya. Kami tekun latihan setiap pulang sekolah, sehingga ia mampu berprestasi di olimliade ini. Semoga medali emas yang dia raih tersebut mampu menjadi inspirasi bagi teman-temannya." pungkasnya.