PEKANBARU - Institut Agama Islam Lukman Edy (IALe), hari ini gelar wisuda ke 8 di Hotel Primiere, Rabu (21/8/24). Total mahasiswa dan mahasiswi yang di wisuda sebanyak 90 orang.

Yakni terdiri dari 36 mahasiswa jurusan Perbankan Syariah (S1). 34 mahasiswa jurusan Hukum Keluarga. Kemudian, ditambah dari 24 mahasiwa berasal dari Magister (S2) Hukum Keluarga.

"Alhamdulillah, Institut Agama Islam Lukman Edy hari ini kembali menggelar  acara wisuda. Baik untuk program S1 dan S2,. Total ada 90 mahasiswa yang diwisuda," kata Rektor Institut Agama Islam Lukman Edy, Dr Murah Syahrial, Rabu (21/8/24). 

Gelaran wisuda tahun ini, dihadiri oleh Pembina Yayasan Laman Emas Riau Bangkit H Nurkhozin S Hadi dan Wakil Ketua I Dr Ramly Walid dan Sekretaris Yayasan Bahrul Ulum. 

IALe sendiri merupakan kampus yang hingga saat ini terus berkembang. Dalam meningkatkan mutu pendidikan telah melakukan berbagai kerja sama dengan brrbagai kampus baik di tingkat Sumatera, Jawa hingga negara jiran seperti Malaysia. 

Hasil kerja sama itu, mahasiswa IALe dapat mengikuti program kegiatan magang atau KKN sesuai dengan program jurusan. Sejumlag kampus yang sudah mengadakan kerja sama bersama IALe tersebut yakni  Universitas Pahang, Universitas Thailand Selatan, Singapura, Tazkia Bogor, UIN Bukit Tinggi, UIN Suska Riau. 

Kampus ini khususnya program S2 juga banyak diminati mereka yang sudah bekerja. Baik dari institusi kepolisian, Lembaga Pemasyarakatan. "Jurusan Hukum khususnya program S2 kita itu lulusannya mendapatkan gelar Master Hukum (MH). Makanya sebagian besar banyak berasal dari kepolisian, Lapas juga. Tapi ada juga yang memang untuk menekuni bidangnya sebagai kuasa hukum," papar Rektor.

Turut hadir juga Ustadz Abdul Somad (UAS) yang turut memberikan nasehat dan motivasi kepada mahasiswa dan mahasisi yang baru saja meraih gelar strata satu dan dua di Institut Agama Islam Lukman Edy. 

"Alhamdulillah ulama yang kita banggakan Ustadz Abdul Somad hari ini hadir memberikan nasehat. Beliau juga menyampaikan orasi ilmiahnya sekaligus sebagai motivasi untuk bekal mereka kelak di lapangan," ungkap Rektor.

UAS sendiri dalam orasinya meminta kepada lulusan IALe senantiasa  menjaga nama baik kampus meski secara institusi pekerjaan sudah berbeda. Mereka juga diminta agar menimba ilmu demi memperkaya pengetahuan meski bukan lagi di bangku kuliah.

"Menuntut ilmu tak hanya di bangku kuliah. Yang namanya belajar dimana pun bisa. Orang yang mau terus belajar berarti orang yang terus memperbaiki diri," kata UAS. 

UAS juga menantang para lulusan IALe agar berani membuktikan bahwa lusan kampus yang sudah berdiri sejak 2010 lalu itu juga mampu bersaing dengan kampus lainnya. Berbekal ilmu yang didapat di bangku kuliah ditambah keyakinan yang kuat merupakan modal eksistensi. 

"Kalau mau tes ilmu harus turun ke masyarakat. Kalau di Kampus sebatas teori, namun terladang praktek belum tentu sama. Jaga selalu nama kampus, sehingga antara kampus dan alumni selalu terjaga," pesan UAS.