PEKANBARU - Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, Mohammad Nuh, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan seluruh perangkat daerah Pemprov Riau dalam menggerakkan wakaf di Provinsi Riau.

"BWI memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada pak gubernur dan seluruh perangkatnya," katanya, saat diwawancara usai seminar wakaf meraih keberkahan dengan kebangkitan wakaf di Bumi Lancang Kuning. Di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Pekanbaru, Selasa (2/11/21).

Mohammad Nuh menjelaskan, ada tiga hal yang menarik dari gerakan wakaf di Riau. Pertama, adalah inisiatif yang sangat luar biasa dari Pemprov Riau. Kedua, gerakan wakaf bukan gerakan perorangan akan tetapi gerakannya adalah gerakan sistemik yang diinisiasi oleh Gubernur Riau langsung. Salah satu contohnya gerakan wakaf Rp 1.000 perorangan.

"Rp1.000 (dinilai nominal) berapa sih, dipakai beli teh juga tidak dapat. Tetapi karena ini masif makanya Rp 1.000 akan menjadi sangat besar dan orang tidak akan terasa. Dan itu sudah dilakukan di Riau ini," terangnya.

Kemudian ia melanjutkan, hal yang menarik berikutnya dari gerakan wakaf di Provinsi Riau adalah gagasan kedepannya dengan melakukan literasi wakaf. Jelasnya, melalui kepercayaan publik yang sudah dibangun terkait wakaf ini, dapat bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Riau.

"literasi yang sudah dibangun sekarang ini, kepercayaan publik yang sudah terbangun, langsung kita dorong," tuturnya.

Ketua BWI pusat ini mengungkapkan, dengan adanya dana wakaf ini nantinya bisa dibangun rumah sakit atau lainnya. Sehingga harus ada wujud dari pengumpul hasil wakaf tersebut yang transparan kepada masyarakat.

Ia berharap kedepannya pengelolaan wakaf di Provinsi Riau terus berkembang. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan dana wakaf yang telah dikumpulkan.

"Kita akan terus dorong pengelolaan wakaf ini, sehingga diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.