PEKANBARU - Berbeda dari tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia akan menggunakan identitas baru selama di tanah suci.  jemaah tidak lagi menggunakan batik berwarna hijau tetapi sudah menggunakan seragam batik yang diperoleh melalui sayembara desain batik haji pada tahun 2023.

"Ini terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti"  tutur Menteri Agama yang diwakili Sekjen Kemenag RI M. Ali Ramdhani, ketika melaunching senam haji.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Muliardi, M Pd mengatakan dengan di luncurkannya seragam haji yang baru jemaah haji Indonesia khususnya Riau lebih mudah dikenali dari negara - negara lainnya.

"Ini salah satu program Kementerian Agama untuk jemaah haji. Ini perlu disosialisaikan kepada seluruh jamaah. Kita berharap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas jemaah haji Indonesia dan mudah dikenali oleh Jemaah lainnya dari berbagai negara,"ujarnya.

Adapun batik baru jemaah haji Indonesia ini berwarna ungu bermotif sekar arum sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songker dna tenun serta burung garuda.

"Motif ini memgambil filosofi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, kerendahan dan rendah hati,"terangnya lagi. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag RI Muhammad Ali Ramdhani mengatakan bahwa seragam batik haji ini merupakan terobosan setelah 12 tahun jamaah haji tak pernah ganti seragam.

"Ini terobosan setelah 12 tahun jamaah haji seragamnya tidak ganti," ujarnya saat memberi sambutan di hadapan ribuan calon jamaah haji yang hadir.

Ali menerangkan seragam batik haji yang launching pada hari ini diperoleh melalui sayembara desain batik pada tahun 2023 lalu.

"Kami harap seragam batik haji ini bisa mencerminkan identitas bangsa Indonesia, dan mudah dikenali oleh jemaah dari berbagai dunia," tututpnya.