PEKANBARU - Petani di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau didorong untuk terus menjaga dan meningkatkan produksi padi beras di daerah mereka.

Apa lagi, hasil padi beras Bungaraya juga disuplai untuk Sabak Auh dan Sungai Mandau Siak.

Demikian hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengingat adanya kemungkinan negara pengekspor beras bakal menghentikan ekspor beras ke Indonesia pada tahun 2026.

Sehingga setiap daerah di Indonesia tentunya harus mampu mandiri mencukupi kebutuhan berasnya sendiri.

"Sejumlah negara eksportir beras seperti Vietnam, Thailand dan India tengah mempersiapkan ketahanan pangan di negaranya sendiri, ada kemungkinan stop ekspor beras ke Indonesia. Pemerintah sedang berusaha agar negara-negara tersebut tetap terus mengekspor beras ke negara kita, namun kita juga harus terus berusaha meningkatkan produksi beras kita," kata Husni Merza dikutip Senin (25/3/2024).

Husni juga menekankan bahwa meskipun stok beras di Kabupaten Siak aman selama tiga bulan ke depan, Pemerintah Kabupaten Siak juga terus berupaya memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama beras, dengan harga terjangkau.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Bulog yang ada di Bengkalis, membawahi Siak dan Bengkalis. Insya Allah stok beras untuk Siak aman tiga bulan kedepan," jelasnya.

"Jadi bapak dan ibu tidak perlu membeli beras sebanyak-banyaknya untuk stok di rumah, karerna stok beras kita aman," tukasnya. (mc riau / pr)