PEKANBARU - Puluhan siswa dari MI 01 Muhammadiyah Pekanbaru dan SD IT Asmaul Husna Singingi Hilir Kuansing melakukan kunjungan wisata edukasi ke Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau, Selasa (27/2/2024).

Total ada 31 siswa dari dua sekolah ini yang berkunjung ke Perpustakaan Soeman HS. Yakni 21 siswa dari MI 01 Muhammadiyah Pekanbaru dan 10 siswa dari SD IT Asmaul Husna Singingi Hilir Kuansing. Para siswa tampak didampingi oleh guru pendamping dan wali murid. 

Setibanya di Perpustakaan Soeman HS para siswa dan rombongan dari dua sekolah ini langsung disambut oleh Pustakawan.Para siswa kemudian diberikan informasi perihal aturan-aturan yang ada di Perpustakaan.

"Selain itu siswa juga diperkenalkan tentang sejarah Perpustakaan Soeman HS," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Selasa (27/2/2024).

Tidak hanya itu, para siswa yang berkunjung ke perpustakaan ini juga terlihat aktif membaca ayat-ayat pendek.

Yang tak kalah seru, para siswa juta terlihat antusias mendengarkan dongeng dari Kak Dadang. Setelah itu baru dilanjutkan dengan membaca buku.

Mimi berharap semakin banyak sekolah-sekolah di Riau yang melaksanakan wisata edukasi ke Perpustakaan Soeman HS di Kota Pekanbaru.

"Di sekolah itu kan biasanya ada kegiatan outing class, kita harapkan kegiatan itu bisa diarahkan ke perpustakaan saja, supaya anak-anak kita gemar membaca," sebutnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga siap berkolaborasi dengan para penggiat literasi dan media untuk membantu menyebarkan luaskan informasi kepada masyarakat akan pentingnya berkunjung ke perpustakaan guna meningkatkan minat baca masyarakat.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari kawan-kawan media, khususnya Tribun Pekanbaru untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya meningkatkan minat baca dengan berkunjung ke perpustakaan, karena infomasi yang disampaikan oleh media ini kan sangat luas, sampai ke pelosok-pelosok,"katanya.

Sebab kata Mimi, perpustakaan saat ini bukan hanya menjadi tempat untuk menulis dan membaca buku saja. Namun perpustakaan juga sudah menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak dan sarana inklusi sosial serta pemberdayaan masyarakat.