PEKANBARU - Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) UKM Riau, melakukan beberapa cara agar keperluan bahan pokok di Riau dapat terpenuhi. Karena selama ini, untuk memenuhi bahan pokok di Riau selama ini masih banyak didatangkan dari luar provinsi Riau.

Kepala Disperindagkop UKM Riau Taufiq OH mengatakan, untuk memenuhi bahan pokok di Riau utamanya sayur dan beras. Provinsi Riau masih mengandalkan dari provinsi Sumatera Barat (Sumbar), karena itu saat ini pihaknya sudah mulai mencari alternatif pasokan bahan pokok dari daerah lain untuk mengantisipasi jika ada kendala pasokan dari Sumbar.

“Untuk pemenuhan bahan pokok di Riau memang masih banyak dari Sumbar, namun kami saat ini juga sudah menjalin kerjasama dengan provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh,” kata Taufik, Rabu (7/2). 

Lebih lanjut dikatakannya, kerjasama alternatif penyediaan bahan pokok dengan provisni lain tersebut sebagai bentuk antisipasi jika penyaluran bahan pokok dari Sumbar terkendala. Seperti akibat terjadi banjir dan juga longsor di jalan penghubung Riau-Sumbar.

“Seperti beberapa waktu lalu, sempat terjadi longsor di jalan lintas Riau-Sumbar. Hal tersebut sempat mengganggu distribusi bahan pokok ke Riau yang menyebabkan kenaikan harga,” ujarnya. 

Dijelaskan Taufiq, beberapa bahan pokok yang sempat mengalami kenaikan harga di Riau seperti cabai dan tomat. Karena itu, untuk mengantisipasi agar hal serupa tak terjadi, pihaknya bekerja sama dengan Provinsi Sumut dan Aceh.

“Untuk cabai sekarang sudah ada pasokan dari Sumut dan juga Aceh. Sehingga jika pasokan dari Sumbar terkendala, maka masih ada pasokan dari Sumut dan Aceh,” sebutnya.

Menurutnya, upaya tersebut juga sebagai langkah untuk menurunkan angka inflasi di Riau. Karena harga cabai kerap menjadi penyebab kenaikan inflasi di Riau.

“Memang untuk cabai kebutuhan masyarakat di Riau cukup tinggi, karena itu juga sangat berpengaruh terhadap inflasi,” ujarnya. (Mc Riau/Ms)