PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan bahwa inflasi yang rendah dan stabil sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, menurutnya perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mencapai sasaran inflasi di Provinsi Riau 

"Inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat karena menggerus daya beli masyarakat," katanya dalam acara penyerahan penghargaan TPID Award 2021 secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (16/9/2021).

Gubri menyampaikan, TPID merupakan program nasional yang bertujuan untuk menjaga laju inflasi agar selalu rendah dan stabil. Dimana kinerja TPID dari masing-masing kabupaten/kota yang ada di setiap provinsi di Indonesia diukur dan dinilai melalui evaluasi kinerja TPID untuk meraih TPID terbaik tingkat provinsi setiap tahunnya.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah, pemerintah Indonesia maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam pengendalian inflasi, salah satunya melalui TPID. Dengan demikian, TPID memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan pangan serta stabilitas harga.

"Dengan demikian perkembangan inflasi di Riau diharapkan dapat dijaga pada tingkat rendah terkendali," ucapnya.

Mantan Bupati Siak ini menjelaskan, dalam menjaga inflasi agar tetap stabil di Provinsi Riau melibatkan banyak pihak, termasuk dari tim Polda Riau.

Yang mana Polda Riau aktif memonitor tentang ekonomi yang ada di Riau. Termasuk dalam rangka pengendalian inflasi, apalagi yang menyangkut dengan transportasi dan distribusi barang-barang produksi yang ada di Provinsi Riau.

"Terima kasih Pak Kapolda yang sering mengikuti kegiatan-kegiatan ekonomi ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya yang berkontribusi dalam pengendalian inflasi," ungkapnya.