Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menginstruksikan seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan langkah-langkah konkret guna penanganan kejadian banjir dan gerakan tanah (longsor). Gubri Edy minta instansi terkait harus mampu menyikapi kondisi bencana banjir di kabupaten kota.

"Saya minta seluruh peserta rapat dapat memberi langkah kongkret penanganan bencana banjir," kata Gubri saat menggelar rapat darurat untuk penanganan korban banjir yang dialami masyarakat, di Gedung Daerah Riau, Pekanbaru, pada Selasa (9/1).

Dia juga menginstruksikan, agar jajarannya mensiagakan peralatan kebencanaan (pompa, perahu, life jacket, tenda, dan kendaraan operasional) dan Dinas PUPR Provinsi Riau agar menyiagakan alat berat di lokasi rawan banjir/longsor.

Menyikapi hal ini, Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan (UPTJJ) wilayah IV, Dinas PUPR-PKPP Riau, tancap gas mengebut perbaikan ruas jalan Cerenti-Air Molek. Ruas Jalan ini merupakan jalur penghubung Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan Kabupaten Kuantan Singingi.

Kepala UPTJJ Wilayah IV Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau, Ludfi Hardi, ST, MT mengatakan, perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan Cerenti -Air Molek sedang dilaksanakan. Dikarenakan curah hujan yang tinggi dan banyaknya mobil angkutan batu bara yang lewat, membuat kerusakan di ruas tersebut semakin parah dan aktivitas masyarakat jadi terganggu.

"Untuk saat ini kita lakukan perbaikan dengan penimbunan material agar jalan tersebut dapat fungsional dengan baik," ujar Ludfi yang akrab dipanggil Ucok. 

Dikatakan dia, Kadis PUPR Riau Arief Setiawan telah memerintahkan kepada seluruh Kepala UPTJJ agar tanggap terhadap banjir di wilayah masing-masing. Sehingga tidak harus menunggu perintah dan agar terus memantau dan menggesa perbaikan fungsional jalan.

Sementara, Kepala Seksi Pemeliharaan Jaringan Jalan dan Jembatan UPTJJ Wilayah IV Rudi Istanto, ST, MT mengatakan, bahwa saat ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam memperbaiki jalan di wilayah UPTJJ Wilayah IV, khususnya ruas jalan Cerenti -Air Molek. Satu di antaranya adalah, masih banyak dilintasi angkutan kendaraan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).

"Di ruas jalan tersebut  banyak dilintasi kendaraan ODOL. Sementara, jalur yang dilewati merupakan jalur alternatif dari Tembilahan ke Pekanbaru dikarenakan adanya banjir di Pelalawan," ucapnya.

Rudi menuturkan, pihaknya siap melaksanakan arahan Gubernur Riau. Untuk itu, UPTJJ Wilayah IV Dinas PUPR PKPP telah mengerahkan Excavator, Motor Grader, dan Vibro ke ruas Jalan Cerenti-Air Molek.

"Hal ini untuk mengantisipasi adanya bencana banjir karena masih tingginya intensitas curah hujan di sana. Kalau ada angkutan batu bara dan angkutan sawit yang terbalik, masyarakat sangat dirugikan," tuturnya.

Untuk diketahui, beberapa pekan ini banjir telah melanda Riau. Setidaknya 10 daerah dari 12 kabupaten kota di Provinsi Riau saat ini mengalami bencana banjir. Hal ini disebabkan curah hujan di wilayah Riau cukup tinggi. Dari 10 kabupaten kota di Riau yang tergenang banjir, sebanyak 43 kecamatan dan 192 desa terendam banjir. Akibatnya 24.268 Kepala Keluarga (KK) dengan 99.812 jiwa terdampak banjir. (MC Riau)