PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengatakan bahwa untuk mencukupi dan meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah provinsi tidak bisa bekerja sendiri. Harus melibatkan pemerintah kabupaten/kota, jajaran TNI, dan banyak pihak. 

Hal tersebut disampaikan Gubri Edy Nasution usai membuka Rapat Koordinasi Akselerasi Penyediaan Pangan di Hotel Prime Park Pekanbaru, pada Kamis (7/12/2023). 

Diawal jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Riau (4 November 2023), Edy Nasution telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait pangan dan pertanian, diantaranya media, akademisi, hingga seluruh pemerintah daerah di 12 kabupaten/kota. 

Menurutnya, isu pangan dan pertanian menjadi hal serius untuk dibicarakan. Sebab, melihat kondisi saat ini, dari 6,7 juta jiwa penduduk Riau, pemerintah baru bisa menyiapkan pangan secara internal sebesar 25 persen. 

"Sedangkan 75 persen lagi kita sangat tergantung dengan Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), Lampung, dan lainnya," ujar Gubri. 

Itu sebabnya, Edy Nasution melihat titik berat pembangunan berapa pada pertanian. Menurutnya, jika pangan dan pertanian di Riau sudah tercukupi, kesejahteraanpun akan dirasakan masyarakat. 

Dalam upaya mewujudkan kecukupan pangan dan pertanian di Riau, Edy Nasution mengambil langkah untuk bekerjasama dengan jajaran TNI AD yakni Korem 031/WB yang dibalut dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Riau dengan Korem 031/WB tentang upaya khusus gerakan daerah peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka penyediaan pangan di Bumi Lancang Kuning. 

"Kenapa saya membangun kerjasama dengan TNI AD yakni Korem 031/WB,
karena untuk meningkatkan ini (pangan dan pertanian), pemerintah provinsi tidak bisa bekerja secara sendiri. Namun harus bekerja secara bersama-sama dengan 12 kabupaten/kota di Riau, termasuk unsur TNI yang ada didalamnya," pungkas Gubri Edy Nasution.