PEKANBARU - Pemilihan umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan dan lembaga perwakilan politik yang memiliki legitimasi yang kuat dari rakyat.

Maka dari Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengharapkan proses Pemilu Serentak 2024 mendatang harus berjalan dengan jujur, adil, bebas dan rahasia serta demokratis.

"Pemilu Serentak 2024 mendatang 52 persen merupakan pemilih muda dengan jumlah mencapai 106.358.447 jiwa," kata SF Hariyanto di Pekanbaru Sabtu (25/11/2023).

Dengan jumlah pemilih muda tersebut, Sekdaprov Riau agar generasi muda tampil dengan gagasan serta karya-karya untuk membangun kebersamaan demi keutuhan bangsa.
 
"Maka dari itu, generasi muda harus tampil mengisi demokrasi Indonesia dengan gagasan dan karya-karya dengan membangun nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa," imbuhnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu Serentak 2024 mendatang berjumlah 204.807.222 jiwa.

Disisi lain SF Hariyanto juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak berpolitik. Hal itu sesuai dengan Pasal 9 ayat 2 UU ASN yang secara tegas menyebutkan pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

"Kita ini adalah Aparatur Sipil Negara, dan kita tidak berpolitik," tegasnya.

Adapun tujuan dari undang-undang tersebut yakni menjaga netralitas ASN dari pengaruh partai politik dan untuk menjamin keutuhan, kekompakan, dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan, ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai.