Pekanbaru - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Riau (Unilak) menjalin kerja sama dengan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang. Kerja sama ini dalam rangka Tri Darma Perguruan Tinggi penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatangan kerjasama ditandatangani oleh Dekan FIB Unilak M Kafrawi M,Sn dengan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr Endang Rochmiatun, SAg, M Hum di aula gedung Pustaka Unilak, Rabu (8/11/2023). 

Pada kesempatan tersebut, juga diselenggarakan kuliah umum dan seminar internasional kolaboratif budaya Melayu. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring.

Adapun narasumber yang dihadirkan yakni, Asst Prof Dr bambang Suhartono dari Southern University College Johor, Dr Endang Rochmiatun M Hum dari Universitas Islam Raden Fatah. Lalu, Fitriah M Hum dari UIN Raden Fatah, Dr Ahmad Syukri UIN Raden Fatah, dan Dr Mohd fauzi dari Unilak. 

Pelaksanaan seminar berlangsung selama satu hari dengan tema "Sejarah dan Sastra Melayu dalam Bingkai Peradaban". Acara ini diikuti oleh 200 mahasiswa FIB Unilak. 

Dr Endang Rochmiatun dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dekan FIB Unilak yang telah menyambut baik dan pelaksanaan seminar kolaboratif. Menurutnya kegiatan tersebut kolaborasi yang sangat positif bagi kedua belah pihak universitas. 

"Kami berempat datang ke Unilak dalam rangka sekaligus kerja sama berkaitan dengan Tri Darma Perguruan tinggi. Semoga silaturahmi kami ini membawa keberkahan dan berkelanjutan, kita ingin terus berkolaborasi di Tri Dharma Perguruan tinggi," ucap Dr Endang.

Sementara itu M Kafrawi mengatakan, saat ini FIB Unilak memiliki lima Prodi yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Melayu, Sastra Daerah/Melayu, Ilmu Perpustakaan, Sastra Inggris dan Prodi Sastra Indonesia. Pihaknya berharap mahasiswa FIB Unilak bisa datang ke Raden Fatah Palembang untuk sama-sama belajar.

"Pertemuan hari ini dengan adanya seminar kolaboratif bisa memperkuat Melayu di rantau Sumatra dan nusantara, kita mempunyai kekayaannya dan peradaban luas, kebudayaan mampu membangun negara," ucap M Kafrawi. (MC Riau/Jep).