PEKANBARU- Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan resmi melaunching Si Peti Keris. Sebuah dashboard yang digunakan untuk mengintervensi keluarga berisiko stunting. 

Launching tersebut dilakukan di Hotel Grand Central Pekanbaru, Selasa (7/11/2023), serangkaian dengan acara pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Tim Percepatan Penuruan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau Tahun 2023. 

Job Kurniawan berharap dahboard yang merupakan inovasi dari BKKBN Provinsi Riau ini bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya, sehingga dapat mengatasi permasalahan stunting yang ada di Bumi Lancang Kuning. 

"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini dashboard Strategi Pemantauan Intervensi Keluarga Berisiko Stunting yang Terintegrasi (Si Peti Keris) resmi dilaunching," ujar Job Kurniawan. 

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia mengatakan intervensi keluarga berisiko stunting yang ada di dashboard Si Peti Keris ini by name by addres. Sehingga bisa menjadi database bagi stakeholder atau OPD dalam mengintervensi keluarga berisiko stunting. 

"Kita harapkan dasbord Sili Peti Keris menjadi database bagi stageholder dan OPD terkait dalam mengintervensi keluarga beresiko stunting, karna jika keluarga beresiko stunting ini tidak di intervensi akan berkemungkinan menambah keluarga-keluarga stunting," ujar Mardalena. 

Sesuai Amanat Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, sebut Mardalena, salah satu pendekatannya adalah penyediaan keluarga berisiko stunting, dan saat ini BKKBN Provinsi Riau sudah mempunyai keluarga berisiko stunting yang datanya dilakukan oleh kader-kader BKKBN, serta telah dilakukan pengolahan dan verifikasi sehingga sudah terpilah data keluarga berisiko stunting. 

"Itulah pentingnya kita melakukan intervensi keluarga yang berisiko stunting, sehingga dengan adanya intervensi dari stakeholder atau lintas tetkait diharapkan tidak terjadi penambahan stunting di Provinsi Riau," harapnya.