PEKANBARU - Sebanyak 1.500 mahasiswa menghadiri Konferensi Kesehatan Internasional ke-dua (2nd PANIHC). Acara ini diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru. 

Hadir pada acara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin. Ia menyampaikan berbagai perkembangan pelayanan kesehatan yang ada di Bumi Lancang Kuning. 

Diungkapkan dia, bahwa saat ini ada tiga Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Riau yang telah terakreditasi dengan tingkat Paripurna, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, RSUD Petala Bumi, dan Rumah Sakit Jiwa Tampan. 

“Pada kesempatan ini bahwasanya program kesehatan di provinsi Riau sudah semakin baik. Hal ini ditandai dengan tiga rumah sakit pemerintah provinsi Riau telah terakreditasi tingkat paripurna,” kata Zainal di Hotel Mutiara Merdeka, Kota Pekanbaru, Rabu (25/10/2023).

Dijelaskan, bahwa RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau telah memiliki fasilitas dan layanan kesehatan unggulan untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan di RSUD ini semakin lengkap dan akan terus berkembang baik sarana, prasarana, dan SDM. Bahkan, sudah punya layanan unggulan yaitu, Jantung terpadu, Kanker terpadu, dan Trauma Centre.

“RSUD Arifin Achmad kini telah memiliki layanan unggulan seperti jantung terpadu, kanker terpadu, stroke dan trauma centre. Di mana selama ini merujuk pasien ke rumah sakit di luar provinsi Riau dan memakan antrian panjang,” jelasnya.

Diungkapkan, RSJ Tampan juga memiliki layanan unggulan seperti instalasi rehabilitasi psikososial dan instalasi rehabilitasi napza. RSJ ini juga memiliki sumber daya manusia kesehatan kekhususannya. Saat ini RSJ sedang mengembangkan layanan  rawat inap di luar kekhususan. 

“Ini menjadi sebuah peluang untuk pengembangan dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Provinsi Riau. Saat ini RSJ Tampan sedang mengembangkan layanan berupa rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di luar kekhususan (non jiwa),” ungkapnya.

“Insya Allah pelayanan kesehatan semakin baik, Pemerintah Provinsi Riau akan senantiasa memberikan dukungan dalam hal perbaikan kualitas pelayanan kesehatan termasuk penyiapan tenaga kesehatan yang ada di provinsi Riau,” lanjutnya.

Sementara itu, Rektor STIKes Payung Negeri Pekanbaru, Dr Ns Hj Deswinda, SKep MKes menerangkan seminar internasional yang dikenal dengan PANIHC yang ke-dua merupakan bentuk edukasi oleh pihaknya dalam bidang kesehatan

Ia menanbahkan, kegiatan diadakan setiap lima tahun sekali. Namun, yang berbeda tahun ini konfrensi melibatkan lima negara yang seperti Belanda, New Zealand, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

“Jadi ini konfrensi internasional yang kedua, kita adakan setiap tahun 5 tahun sekali. Untuk pesertanya banyak, hampir dari seluruh Indonesia. Kebetulan kita ada juga peserta yang melalui online sampai hari ini tercatat jumlah seluruhnya 1.500 mahasiswa mengikuti,” terangnya.

Kemudian, kata dia, pihaknya akan melaksanakan oral presentasi dari dosen dan mahasiswa. "Nah nanti dari kegiatan ini harapannya dosen-dosen beserta mahasiswa bisa mempublikasi tulisannya dalam bentuk riset yang sudah ditulis. Dapat juga dipublikasi di jurnal internasional,” pungkasnya. (MC Riau/BIB)