PEKANBARU - Sebanyak 1.068 calon wisudawan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti kegiatan Baitul Arqom. Agenda ini bertema “Sarjana Smart Mencerahkan Umat” .  Berlangsung di Asrama Haji Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, 4 hingga 7 Oktober mendatang.

Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin mengatakan, bahwa peserta yang mengkuti acara terbagi dua bagian. Ada sebanyak 600 calon wisudawan hadir secara langsung dan 460 peserta mengikuti kegiatan melalui daring.

“Jadi yang kita bina selama beberapa hari ini pak Gubernur, kami laporkan bahwa calon mahasiswa yang diwisuda pada sesi ini ada 1.068 orang. 600 kita hadirkan secara offline, sementara yang lain mengikuti acara secara daring,” katanya di Pekanbaru, Rabu (04/10/2023).

Dijelaskan, kegiatan Baitul Arqom purna sarjana ini suatu bentuk pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan.

Tujuan kegiatan Baitul Arqam adalah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.

“Tujuan acara Baitul Arqam purna sarjana ini  yaitu, agar mahasiswa khususnya di Umri bisa dilatih dari segi keagamaan kepemimpinan dan intelektualitas. Sehingga setelah lulus meraka bisa memantapkan paham keagamaan jangan ada anak Umri tamat sembahyangnya nggak betul. Setelah tamat dari sini pembacaan Alqurannya juga harus meningkat, dan menambah kecintaan mereka kepada Muhammadiyah sehingga bangga menjadi alumni Universitas Muhammadiyah Riau,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan Umri menjadi salah satu kampus yang diberikan bantuan beasiswa terbesar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Sehingga, Rektor Saidul mengapresiasi Gubri Syamsuar beserta jajaran yang telah berperan aktif untuk kemajuan pendidikan.

“Saya yakin dan percaya disamping kerja keras rektor dan jajarannya, ada tangan halus di belakang itu yaitu para pimpinan di provinsi Riau. Perlu disampaikan kepada adik-adik mahasiswa, selama Pak Pak Syamsuar menjadi gubernur. Umri menerima bantuan beasiswa luar biasa sekali, tahun ini kita menerima bantuan beasiswa dari provinsi Riau itu hampir 9 miliar rupiah. Tentu kita berharap di masa yang akan datang semoga bantuan akan lebih banyak lagi,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Syamsuar berpesan kepada calon wisudawan agar tidak boleh puas dengan gelar yang dimilikinya. Karena menurut Gubri, anak-anak ini ke depannya harus mampu melatih kemampuan dan keterampilan sesuai sertifikasi yang diinginkan lapangan kerja.

“Oleh karena itu kami selaku orang tua berpesan, persiapkan diri kalian. Tidak cukup hanya gelar S1 tidak saja. Tetapi kalian juga harus memiliki suatu keterampilan dan keahlian sesuai sertifikasi yang diinginkan dengan berbagai lapangan kerja,” tutupnya.

(bib)