PEKANBARU - Sejak Juli tahun ini, Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) binaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau dan Sekolah Menengah Olahraga (SMANOR) Riau resmi ditutup.

Penutupan tersebut berlandaskan Pergub Nomor 48/2022 tentang Pengembangan Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, PPLP dan SMANOR dilebur menjadi satu dengan nama Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Provinsi Riau. 

Setelah berjalan satu bulan lebih, Dispora Riau melihat perlu ada percepatan pengembangan SKO Riau ini. Karena itu pihaknya melakukan Rapat Koordinasi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi. 

Rapat menghadirkan pihak Dispora Riau, Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Biro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Biro Hukum Pemprov Riau, Bappedalitbang Pemprov Riau, dan pihak SKO Riau.

Dispora Riau dihadiri langsung Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau Boby Rachmat, Sekretaris Dispora Riau Rosdi, dan Kepala Bidang Pembudayaan Prestasi Olahraga Rinov Eka Mondrie.

Hadir juga Kepala SKO Riau Sahid Suwarno, perwakilan Bappedalitbang M Ikhsan, perwakilan Biro Hukum Yan Dharmadi, dan perwakilan Biro Kesra Anindita Kusumawardani.

Hasilnya, akan dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) melalui Surat Keputusan Gubernur. Tim ini terdiri dari unsur Disdik, Dispora, OPD terkait, KONI, dan pihak terkait lainnya. Selain itu, akan segera dilakukan diskusi mendalam dalam penyusunan rencana aksi pengembangan SKO. 

‘’Dari rapat ini disepakati bahwa usulan alokasi anggaran untuk keperluan akademis dan boarding oleh Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk keperluan keolahragaan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga,’’ ujar Kadispora Riau Boby Rachmat, Jumat (22/9). 

Dari rapat ini juga disepakati akan dibentuk Tim Percepatan Pengembangan SKO. Kepala Bidang Pembudayaan Prestasi Olahraga Dispora Riau ditetapkan sebagai ketua tim. Wakil Ketua ditetapkan Kepala Bidang PKPLK Dinas Pendidikan RIau. Mn Sekretaris Anindita Kusumawardani yang merupakan perwakilan Biro Kesra Pemprov Riau. (Mediacenter Riau/Ms)