Pekanbaru - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau mengadakan sosialisasi kegiatan pembekalan pra pensiun bagi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang akan memasuki masa purna bhakti, di Hotel Prime Park Pekanbaru, Kamis (21/09/2023). Kegiatan ini membahas tentang layanan kepegawaian pensiun, layanan taspen, dan layanan perbankan.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setdaprov Riau, Aryadi mengatakan pelaksanaan sosialisasi ini guna meningkatkan pelayanan pensiun untuk pembekalan calon pensiunan terkait dengan layanan Taspen dan perbankan. Diharapkan, segala kesalahan dan hambatan terkait penerbitan SK pensiun dapat diminimalisir.

PNS yang bersangkutan mungkin ada yang terlambat menyampaikan berkas, atau salah mengumpulkan berkasnya setelah pensiun. Butuh waktu untuk perbaikannya, SK pensiunnya jadi telat keluar," ujarnya saat membuka acara tersebut.

Dilanjutkannya, bagi sebagian PNS yang akan masuk masa purna bhakti, masa pensiun itu tidaklah mudah, membuat cemas dan khawatir. Diharapkan, sosialisasi ini bisa menjadi bagian dari persiapan diri masuk ke masa pensiun tersebut.

Aryadi menambahkan, di acara sosialisasi ini para tamu undangan bisa menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait dengan berkas-berkas yang diperlukan. Berkas-berkasnya pun diharapkan lebih cepat dikumpulkan.

"Ini bukan untuk mempersulit bapak dan ibu, tapi menjadi pertimbangan agar tidak mempersulit dan memberi jeda waktu memperbaiki atau melengkapi berkas yang ada," terangnya.

Aryadi melanjutkan, dengan hadirnya perwakilan dari PT. Taspen dan Bank Syariah Indonesia (BSI), para calon pensiun bisa mendapatkan info terkait dengan dana pensiun mulai dari perbankan hingga layananan terkait lainnya.

"Selamat mengikuti sosialisasi ini, manfaatkan dengan baik. Sehingga bapak dan ibu sekalian bisa masuk masa pensiunnya tanpa rasa khawatir," tutupnya.

"Kami mengundang bapak dan ibu untuk mengikuti pelatihan, bisa menambah insight wawasan tentang pertumbuhan ekonomi, khususnya keluarga," ujar Branch Manager BSI Cabang Pekanbaru, Wiri Gistarti.

Wiri menjelaskan, menjelang masa pensiun, diharapkan sosialisasi ini dapat membantu calon pensiun dapat menghasilkan penghasilan tambahan diluar dari dana pensiun.