PEKANBARU - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar perdagangan dan menjadi pondasi sistem perdagangan. Saat ini jumlahnya mencapai 65 juta di seluruh Indonesia. Kontribusi UMKM kepada PDB  mencapai 63,5 persen, sedangkan untuk kontribusi ketenagakerjaan itu 97 persen. 

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga saat hadir di acara DPD Perkumpulan Ahli Perdagangan Ekspor Impor Indonesia (Papeindo) Riau di Pekanbaru. 

"UMKM tidak hanya sebagai pilar perdagangan saja tetapi juga menjadi pondasi kita dalam mengorkestrasi sistem perdagangan yang bertumpu dan juga berpihak pada usaha mikro kecil dan menengah," ungkap Jerry, Rabu (20/9). 

Menurut Jerry UMKM menjadi tulang punggung kita. "Dari situlah kita pemerintah, pemerintah daerah memberikan dukungan dan afirmasi kepada para pelaku [UMKM]," imbuhnya. 

Wamendag Jerry  mengajak seluruh pihak untuk tetap menggunakan produk dalam negeri agar nilai neraca perdagangan Indonesia dapat berjalan dengan lancar.

“Saya harap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tidak hanya berhenti pada slogannya saja, tapi juga langsung beli dan langsung pakai atau gunakan. Hal ini juga sebagai wujud keberpihakan langsungseluruh pemangku kepentingan terhadap ke UMKM Indonesia," ucapnya. 

Diungkapkan, Kemendag tidak hanya menjalin kerja sama dengan para pelaku UMKM. Namun, juga bekerja sama dengan pihak seperti asosiasi, organisasi lintas profesi termasuk organisasi kepemudaan. 

"Tujuan adanya kerja sama ini tentunya untuk melakukan literasi kepada publik, karena seyogyanya jika program itu tidak disosialisasikan maka masyarakat akan tidak tau," katanya. 

Dikatakan dia, Kemendag siap menjalin kerja sama dengan semua pihak. Oleh karena itu, ia berharap Papeindo Riau juga dapat berperan aktif dalam mendukung upaya ekspor dan impor di Indonesia.

"Kita butuh peran dan partisipasi dari kepengurusan Papeindo untuk bisa memastikan kerja sama tersebut berjalan dengan lancar. Makanya saya senang Papeindo menitikberatkan kepada perdagangan ekspor dan impor," kata Jerry.

Selain kinerja perdagangan, Wamendag Jerry juga menyatakan, hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara juga berjalan dengan sangat baik. Sebab, sebanyak 35 perjanjian dagang telah diselesaikan.

“Salah satu bentuk perjanjian dagang adalah Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA)yang mengatur salah satunya tarif bea masuk. Misalnya dengan Australia, bea masuk produk Indonesia ke Australia adalah 0 atau gratis. Berikutnya dengan Korea, 95 persen produk Indonesia bebas bea masuk ke Korea. Semuanya dalam rangka mendorong ekspor dan memberdayakan UMKM Indonesia," tandasnya.