PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menerima silahturahmi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Balai Pelangi Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (18/02/2021).

Melalui pertemuan tersebut, Gubri yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen dan Kepala Dinas Energi Sumber Daya mineral Indra Agus Lukman menyambut baik silahturahmi antara LAM Provinsi Riau bersama perwakilan LAM kabupaten dan kota se Riau yang telah berlangsung

Gubri menyampaikan bahwa pertemuan yang dilaksanakan dengan LAM Riau dan LAM kabupaten/kota se-Riau ini selain silahturahmi dari pihak LAM Riau juga telah menyampaikan aspirasinya yaitu melaporkan setelah mengikuti rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi VII DPR.

Selain itu juga, Datuk Seri Setia Amanah ini menuturkan pihak dari LAM Riau juga meminta dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terhadap pengelolaan Blok Rokan.

"Kalau dari sistem business to business, menurut saya itu tidak ada masalah," kata Gubri, saat diwawancarai usai lakukan pertemuan tersebut.

Namun, Gubernur Syamsuar mengingatkan agar pihak LAM Riau untuk dapat menjelaskan anggaran dasar LAM Riau yang ikut serta memanfaatkan pengelolaan dengan sistem Bisnis to Bisnis atas Blok Rokan tersebut. Ia meminta pihak LAM untuk menjelaskan anggaran dasarnya, sebab tadi dijelaskan anggaran dasar juga berkaitan dengan mensejahterakan masyarakat adat juga.

Untuk itu, Gubri menuturkan bahwa anggaran dasar LAM Riau terhadap pengelolaan Blok Rokan setelah peralihan antara PT Chevron Pasific Indonesia dengan Pertamina sebagai operatornya harus disosialisasikan.

"Mungkin masyarakat kota masih belum jelas anggaran dasarnya untuk perlu disosialisasikan terlebih dahulu," ungkapnya.

Turut hadir Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (MKA LAM) Riau Datuk Seri Al Azhar, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar, dan para Datuk Seri MKA dan DPH LAM Kabupaten/Kota se-Riau. (MCR/DW)