PEKANBARU- Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Riau yang ke-66 tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam hal ini Dinas Pariwisata Provinsi Riau mengadakan perlombaan tradisional layang-layang yang berlokasi di Halaman Rumah Dinas Gubernur Riau. 

Selain perlombaan layang-layang, juga diadakan pertandingan olahraga tradisional yang mempertandingkan empat cabang, diantaranya lari balok, lari batok, egrang, dan hadang. 

Peserta yang mengikuti perlombaan tersebut berasal dari kategori umum untuk lomba layang-layang, dan pelajar SMP se-Provinsi Riau. 

Seperti biasanya, pada saat peringatan Hari Jadi Provinsi Riau, banyak pebisnis yang memanfaatkan momen tersebut untuk meraup untung. Bahkan, tidak sesikit juga pedagang dadakan bermunculan. 

Tentu, saat kegiatan perlombaan tradisional dan olahraga tradisional yang berlangsung di Halaman Rumah Dinas Gubernur Riau, Tim Pramusaji Pemprov Riau yang bertugas di Gedung Daerah tidak melewatkan momen tersebut. 

Menyelam sambil minum air, begitu mereka menyebutnya. Meskipun saat dalam jam bertugas, Tim Pramusaji tersebut tetap bisa mencari cuan dari kegiatan tersebut, namun tidak mengganggu tugas utamanya.

Beranggotakan 13 orang, mereka membagi tugas dengan sama rata. Ada yang bertugas menjalankan pekerjaan wajibnya, dan ada yang tinggal menunggu meja jualannya. 

Terlihat empat termos minuman berjejer diatas meja, anak-anak peserta lombapun berdatangan menghampiri meja jualan mereka. 

Disana, mereka menjual minuman sirup dingin, teh es, dan cappucino dingin, dengan harga lima ribu rupiah per cup. 

Surianti Anita, saat ditemui sedang menjaga jualannya menjelaskan bahwa timnya memanfaatkan momen acara dilingkungan Rumah Dinas Gubernur Riau untuk mengisi waktu luang. 

"Acara perlombaan tradisionalnya kan dimulai pada pukul 14.00 WIB, jadi pagi tidak ada kegiatan. Ya kami manfaatkan untuk berjualan. Tadi mulai jualannya pukul 10.00 WIB," jelas Suri. 

Dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, Tim Pramusaji Pemprov Riau ini berhasil mengumpulkan uang dari berjualan minuman tersebut hampir dua juta rupiah. 

"Alhamdulillah, kalau ada kesempatan lagi kami berencana akan berjualan lagi," tutup Suri.