PEKANBARU - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau bersama tim penetapan harga pada hari ini, Selasa (1/8/2023), telah melaksanakan rapat penetapan harga. Berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit penetapan periode 2 - 8 Agustus 2023, telah menggunakan table rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim.

"Untuk kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp69,04/Kg atau mencapai 2,88% dari harga minggu lalu," kata Kepala Disbun Riau, Zulfadli.

Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.469,41/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan sebesar Rp 29,28/Kg.

Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 90,89%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 233,30/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik sebesar Rp 480,14/kg dari minggu lalu.

"Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan dan beberapa telat memasukkan data," imbuhnya.

Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.

"Harga rata-rata kernel KPBN periode 24 – 30 Juli 2023 adalah sebesar Rp 5.314,67/Kg," jelasnya.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Swadaya Provinsi Riau Nomor  7 periode 2 - 8 Agustus 2023:

Umur 3th (Rp1.896,18);

Umur 4th (Rp2.125,47); 

Umur 5th (Rp2.292,47); 

Umur 6th (Rp2.384,19); 

Umur 7th (Rp2.436,46); 

Umur 8th (Rp2.467,20); 

Umur 9th (Rp2.469,41);

Umur 10th-20th (Rp2.437,97); 

Umur 21th (Rp2.391,45); 

Umur 22th (Rp2.339,44); 

Umur 23th (Rp2.280,35);

Umur 24th (Rp2.235,92); 

Umur 25th (Rp2.199,05). (Mediacenter Riau/BTS)