PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution secara langsung membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Purna Paskibraka Indonesia Riau tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Balai Pauh Janggi, Kota Pekanbaru, Riau. 

Wagubri Edy Natar mengatakan, setelah dilakukannya pelantikan pengurus sudah seharusnya setiap anggota melaksanakan rapat kerja. Hal ini berguna untuk menentukan dan menyatukan pemikiran serta langkah terhadap program organisasi ke depannya. 

“Sayang rasanya jika kalian tak memanfaatkan hal ini. Karena kalian yang ada di dalam kepengurusan adalah orang-orang yang terdiri dari lintas profesi dan memiliki pengalaman begitu banyak. Ada di pemerintahan, sipil, swasta. Dengan pelbagai pengalaman di bidangnya mestinya terhimpun secara baik terkoordinasi dengan baik,” kata Wagubri, Jumat (14/07/2023).

Wagub Riau menuturkan, dengan adanya rapat kerja, ke depannya pengurus bisa dapat memberikan sebuah kontribusi terhadap pemerintah daerah dan juga kepada masyarakat. Dengan begitu, keberadaan organisasi PPI Riau bisa dirasakan oleh publik.

“Saya ingin katakan dalam sebuah pelantikan ini harusnya kita pahami ada sebuah pepatah Arab mengatakan 'Jangan keadaan kalian ini keberadaannya sama saja dengan ketiadaan'. Artinya, dia ada, tidak menjadikan organisasi itu genap. Dia keluar juga tidak membuat organisasi itu ganjil. Di mana maksudnya itu keberadaannya sama saja dengan ketiadaannya, ini tentu tidak kita harapkan,” tuturnya.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat, mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan kita bersama itu betul-betul bisa kita laksanakan. Dan semoga sukses menjalankan tugasnya sehingga mari kita bergandengan tangan menuju Riau yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua umum Purna Paskibraka Indonesia Gousta Feriza mengungkapkan, PPI juga punya tanggung jawab untuk menjaga keutuhan kesatuan bangsa lebih khusus di Provinsi Riau karena itulah sejatinya tugas PPI dalam rangka NKRI harga mati. Dia berpesan, kepada setiap pengurus dapat menghadapi tantangan ke depan secara bersama-sama dan dapat hadir di tengah masyarakat.

“Bagaimana PPI bisa hadir di tengah-tengah masyarakat lebih khusus di Provinsi Riau, menunjukkan kepada masyarakat bahwa Purna Paskibraka itu tidak hadir pada saat 17-an saja. Tetapi Purna Paskibraka Indonesia harus hadir kapan saja, di mana saja, untuk masyarakat Indonesia dan Provinsi Riau. Pada prosesnya, inilah yang harus dikerjakan oleh PPI Riau tidak berpangku tangan dalam pelantikan saja,” ungkapnya.

Dengan begitu, dia yakin bahwa pengurus PPI Riau dapat menjadi organisasi yang bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjadi ujung tombak pembangunan. Dia berimbuh, ke depannya PPI Riau juga dapat membentuk generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing.

“Saya yakin bahwa PPI Riau siap menjadi ujung tombak pembangunan yang berkesinambungan dengan Pemerintah Provinsi Riau. Tidak hanya berhenti setelah penugasan. Dan pada adik-adik tetap dibekali peningkatan kapasitasnya.” pungkasnya.