PEKANBARU - Pemprov Riau menargetkan hibah lahan di kawasan Unri, untuk pembangunan Rumah Sakit Khusus, sudah bisa dilaksanakan pada Juli atau setelah Iduladha 1444 H tahun 2023.

Saat ini dokumen-dokumen terkait hibah lahan tersebut sedang berproses di BPKAD dan tinggal sedikit lagi selesai.

"Untuk serah terimanya tinggal menunggu jadwal dari Kemenkes kemungkinan setelah Iduladha sudah bisa dilakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Jumat (23/6/2023).

Zainal menjelaskan untuk serah terima dan hibah tanah untuk pembangunan RS Khusus ini, nantinya akan dilaksanakan di Jakarta.

Sedangkan untuk tahapan-tahapan lainnya yang berkaitan dengan persiapan pembangunan fisik bangunan RS Khusus itu, kini ini juga sedang berproses.

"Karena rumah sakit ini khusus menangani soal otak, jantung, urologi dan ginjal, makanya ini jadi RS Khusus, bukan RS Umum," tambah Zainal.

Dia menyebut saat ini lelang DED dan Manajemen Konstruksi (MK) sedang dalam proses lelang.

Setelah selesai, maka tahap selanjutnya adalah proses lelang konstruksi, barulah  pembangunan fisik RS Khusus bisa dikerjakan.

"Kalau tak ada kendala yang berarti, kemungkinan prosesnya segera dapat diselesaikan, sebelum dilanjutkan dengan pembanguan fisik," tuturnya.

Sementara itu, kata Zainal, RS Khusus yang akan dibangun di Pekanbaru bersumber dari APBN dengan nilai Rp1,6 triliun.

Jumlah anggaran tersebut sudah termasuk untuk bangunan fisik dan peralatan pendukung rumah sakit.