PEKANBARU- Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, mengatakan bahwa penanggulangan HIV/AIDS tidak bisa hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan ataupun rumah sakit saja, namun harus dilakukan secara bersama-sama. 

"Penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan oleh masyarakat sipil dan pemerintah secara bersama-sama berdasarkan prinsip kemitraan," ujar Wagubri dalam acara Refreshing SDM Dokter Layanan Care Support Treatment (CST) di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (19/6/2023). 

Dikatakan Edy Nasution, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada dasarnya telah berupaya melakukan penanggulangan HIV/AIDS dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penanggulangan HIV/AIDS dan kelembagaan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Riau. 

"Kita menyadari penanggulangan HIV/AIDS tidak bisa dibebankan kepada dinas kesehatan dan hanya rumah sakit semata, karena kasus HIV/AIDS sangat dipengaruhi oleh perilaku, budaya, kultur sosial dan lingkungan," jelas Wagubri. 

Edy Nasition juga membeberkan cara terbaik dalam mengendalikan epidemi HIV/AIDS, yakni  meningkatkan cakupan program penanggulangan HIV/AIDS, meningkatkan efektivitas program pencegahan, menjamin keberlanjutan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, serta menghilangkan segala bentuk stigma dan diskriminasi kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). 

"Mari kita menyatukan tekad bersama untuk menanggulangi HIV di Provinsi Riau sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing sehingga terwujudnya masyarakat Riau yang sehat dan produktif," pungkas Edy Nasution.