PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) H Mahyeldi jamu makan malam Gubernur Riau H Syamsuar di kediamannya Jalan Sudirman, Kota Padang, Ahad (18/6/23). 

Kehadiran orang nomor satu di Riau di Kota Padang ini dalam rangka memenuhi undangan dari Universitas Negeri Padang (UNP). Dijadwalkan, besok Syamsuar akan menjadi kuliah umum di hadapan mahasiswa UNP. 

Tema orasi ilmiah yang akan disampaikan Gubri Syamsuar besok di UNP adalah pola kemitraan dengan stakeholder dalam pengembangan pendidikan Provinsi Riau. 

Selain Gubernur Sumbar, Asisten II dan Asisten II Sumbar termasuk Karo Pemerintahan dan Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sumbar juga turut memberikan sambutan terhadap Gubri dan rombongan. 

"Terimakasih pak Syamsuar atas kunjungan ke Sumbar. Pertemuan ini tentu kehormatan bagi kami. Besok bapak juga akan akan menjadi keynote speaker di UNP," kata Mahyedi. 

Gubernur Sumbar dalam kesempatan ini mengungkapkan bagaimana kedekatannya dengan Syamsuar. Baik secara pribadi mau pun sesama kepala daerah. Mahyeldi juga berharap kunjungan Syamsuar beserta pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD)  di Riau semakin mempererat hubungan dan silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik. 

"Sumatera Barat menjadi daerah pemasok pangan untuk kebutuhan Riau. Perantau minang di Riau sudah menjadi bagian yang yang tak terpisahkan membangun RIau. Saya sendiri lama tinggal dan sekolah di Dumai," ungkap Gubernur Sumbar.

Selain itu, Mahyeldi juga banyak berbicara pembangunan yang terus berkembang di negeri andalas ini. Hubungan baik kedua provinsi bertetangga ini menjadi dorongan positif bagi Sumbar.

Sementara Gubri Syamsuar juga menyampaikan terima kasihnya atas sambutan Gubenur Mahyedi beserta pejabat Sumbar. Terkait dukungan Sumbar dalam memenuhi kebutuhan pangan di Riau sebagai sesuatu yang melengkapi. 

Syamsuar juga memaparkan investas dari berbagai manca negara di Riau yang terus bergerak positif pasca COVID-19. Terbaru adalah rencana pembangunan energi terbarukan di Bengkalis oleh Investor dari Singapura. 

"Kepada investor ini sempat ditawarkan Pulau Burung di Indragiri Hilir, Pulang Rangsang di Meranti.  Tapi dari hasil kajian dipilihlah Bengkalis," papar Syamsuar. 

Berkaitan dengan pangan, Riau sudah berupaya bagaimana meningkatkan produktifitas salah satunya dalam hal pertanian. Namun, banyak petani Riau lebih memilih sawit.

Akibatnya banyak lahan-lahan pertanian di berbagai daerah di Riau beralih fungsi menjadi tanaman sawit.