PEKANBARU - Tim sapi bantuan kemasyarakatan Presiden besok, Kamis (15/6/2023) turun ke Indragiri Hulu (Inhu) mengecek sapi bantuan Presiden untuk Riau. 

"Tim sapi bantuan kemasyarakatan Presiden datang dari Jakarta langsung ke Inhu mengecek sapi yang sebelumnya sudah kita lakukan survei dan cek kesehatan," kata Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman, Rabu (14/6/2023).

Herman mengatakan, tim bantuan sapi kurban Presiden tersebut turun ke Inhu mengecek sekaligus nego harga dengan peternak Franto Kukuh Sulahi Rio, pemilik sapi Brahman seberat 906 Kg. 

"Mungkin besok tim langsung nego harga dengan peternak, nanti tim akan didampingi oleh tim dari Dinas PKH Riau mengecek sapi Brahman seberat 906 Kg," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, dari empat sapi yang diperiksa sapi peternak asal Inhu penuhi syarat dijadikan kandidat sapi kurban bantuan Presiden. 

Keempat sapi itu, diantaranya sapi jenis Brahman seberat 906 Kg milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. 

Kemudian, sapi jenis Limosin seberat 934 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Kabupaten Siak. Lalu, sapi jenis Brahman berat 662 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Kabupaten Siak. Terkahir sapi jenis Brahman berat 809 Kg milik BUMDes Jaya Makmur Lestari asal Kabupaten Kampar

"Sapi yang terpilih jenisnya Brahman umur 3 tahun 2 bulan seberat 906 Kg. Kondisi sapi sehat dan tidak ada catat, serta tidak ditemukan adanya gejala penyakit tentu dari hasil pemeriksaan labor," sebut Herman. 

Dengan begitu, pihaknya juga telah menyurati tim seleksi sapi kurban bantu Presiden dari pusat untuk mengecek dan nego harga dengan peternak. 

"Sapi itu harga taksiran sekitar Rp100 juta, tetapi nanti tergantung nego tim dari Jakarta dengan peternak pemilik sapi. Namun kita sudah minta pemilik untuk menjaga sapi tersebut dengan baik," tukasnya.