KAMPAR- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren (ponpes) Setia Aqidah yang berlokasi di Perumahan Griya Setia Bangsa, Tapung, Kabupaten Kampar, Kamis (8/6/2023). 

Selain Gubernur Syamsuar, peletakan batu pertama pembangunan ponpes tersebut juga dilakukan oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen. Pol. Prof. Dr. Drs Gatot Eddy Pramono, M. Si, dan Kapolda Riau, Muhammad Iqbal. 

Pesantren Setia Aqidah nantinya akan dibangun untuk tingkat SMP dan SMA, yang mana dikhususkan bagi masyarakat (khusunya di Tapung Kabupaten Kampar) fakir miskin atau yatim piatu, kepada mereka yang menimba ilmu dipesantren itu akan dibebaskan biaya alias gratis. 

Gubernur Syamsuar berharap berdirinya ponpes Setia Aqidah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga bisa melahirkan generasi yang berkualitas untuk Riau lebih maju. 

"Semoga berdirinya ponpes Setia Aqidah di Kabupaten Kampar bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," harap Gubri. 

Gubernur Syamsuar mengungkapkan, hingga saat ini terdapat ratusan pesantren yang telah berdiri di Riau, sehingga ia berharap besarnya  jumlah tersebut tidak hanya sekedar berdiri semata namun bisa membuktikan kualitasnya sehingga pesentren-pesantren yang ada di daerah tidak kalah bagusnya dengan yang ada di kota. 

"Sekarang jumlahnya (pesantren) 343 pesantren, awal saya bertugas dulu hanya 276 pesantren. Maka dari itu, ponpes ini kiranya bisa meningkatkan kualitas pesantren yang ada di daerah," imbuh Gubri. 

Sesuai dengan gagasan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin yakni ingin mengembangkan santripreneur, Gubernur Syamsuar juga menegaskan kepada seluruh ponpes yang ada di Bumi Lancang Kuning agar tidak hanya memberikan ilmu agama satau mencetak lulusan ulama saja, namun harus melatih keterampilan sehingga setelah lulus pesantren para santri bisa menjadi wira usaha muda. 

"Jadi (ponpes) tidak hanya belajar ilmu agama saja, tapi juga dilatih menjadi wira usaha, sehingga nanti dari pesantren dia (santri) tidak hanya sebagai kader ulama tapi juga bisa menjadi kader-kader wirausaha muda," tutup Gubernur Syamsuar.