PEKANBARU - Sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan dunia industri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyalurkan bantuan bagi para pelaku usaha mikro sebesar Rp. 1,2 miliar.

“Tahun 2022 jumlah bantuan yang diterima oleh pelaku usaha mikro sebesar Rp. 1,2 miliar,” terang Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M. Job Kurniawan di Balai Adat Melayu Riau. Rabu, (7/6/2023).

“Terdapat 12.266 pelaku usaha mikro yang menerima bantuan. Masing - masing menerima bantuan sejumlah Rp. 14,7 juta,” tambahnya.

Selain itu, dilakukan pula pencairan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) yang didistribusikan kepada 10.034 orang di 12 Kabuapten/Kota yang ada di Provinsi Riau dengan presentase 81,80 persen.

Kemudian diadakan pula kegiatan pelatihan industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Seperti peningkatan kompetensi IKM pengolahan mie, design kemasan produk, bakery dan roti, pelatihan pengelasan, pandai besi, koperasi, pembuatan sarung dodos, egrek dan pisau. Serta bimbingan teknis mengenai e-commerce dan legalitas usaha,” papar Job Kurniawan.

Tak hanya itu, Pemprov Riau juga melakukan kerjasama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah dan Lembaga terkait.

Termasuk didalamnya kegiatan operasi pasar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau di empat lokasi yaitu, Lapangan Pasar Rakyat Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Kantor Camat Sei Sembilan Kota Dumai, Desa Sintong Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, dan Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

“Ada juga pamerah produk unggulan Riau dalam road to hari anti korupsi sedunia 2022 wilayah I di Medan, Sumatera Utara,” katanya.

Di Riau sendiri saat ini telah berdiri tiga Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (SIKIM) yaitu SIKIM Sagu, SIKIM Kopi Liberika di Kabupaten Meranti dan SIKIM Pandai Besi di Kabupaten Kampar.