PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mendukungan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Indonesia bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam membuat Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit. 

Dukungan tersebut disampaikan orang nomor satu di Riau ini saat menerima audiensi Ketua Umum ASPEKPIR, Setiyono di Kediaman Gubernur, Selasa (30/5/2023).

"Film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit sangat bagus dengan jalan cerita yang menginspirasi. Saya berharap BPDPKS dan ASPEKPIR Indonesia terus berkarya untuk kejayaan petani sawit Indonesia," kata Gubernur Syamsuar.

Ia mengatakan bahwa lahirnya desa transmigrasi sawit, sejarah dan kehidupan masyarakatnya menjadi inspirasi bagi bangsa dan negara. 

"Banyak desa transmigrasi sawit di Indonesia yang punya cerita bagus dan layak menjadi cerita seperti dalam film dokumenter desa transmigrasi sawit," ujar Syamsuar. 

Menurut mantan bupati Siak dua periode ini, desa-desa transmigrasi sawit harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital. 

"Penerapan teknologi digital ini menjadi satu cerita yang menarik dalam Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit," pungkasnya. 

Ketua Umum ASPEKPIR, Setiyono saat diwawancarai usai pertemuan mengatakan bahwa inisiasi pembuatan film tersebut sangat didukung oleh Gubernur Riau.

"Kita baru saja jumpa pak Gubernur, Alhamdulillah beliau (Gubernur Syamsuar) antusias dan sangat mensuport pembuatan film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit tersebut," katanya saat diwawancarai.

Sebagai informasi, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat Indonesia bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit akan membuat 3 (tiga) film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit dan akan ditayangkan pada bulan Juni-Juli 2023 mendatang.