PEKANBARU - Guna menindak lanjuti surat edaran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona (PPN/Bappenas) nomor 4 tahun 2021 tentang penyusunan rencana aksi daerah pangan dan gizi.

Dalam surat edarannya mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program atau kegiatan pangan dan gizi di daerah.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau menggelar kegiatan forum konsultasi publik rencana aksi daerah pangan dan gizi (RAD-PG) Provinsi Riau tahun 2023-2024.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Provinsi Riau, Abdul Madian menuturkan kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dan saran yang diperlukan dalam penyempurnaan dokumen RAD-PG Provinsi Riau.

“Untuk menyempurnakan dokumen RAD-PG Provinsi Riau tahun 2023-2024,” ujar Abdul saat memberikan sambutannya pada kegiatan tersebut di Hotel Pangeran. Selasa, (30/5/2023).

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto menuturkan jika kebutuhan pangan yang berkualitas terpenuhi, maka status gizi masyarakat yang lebih baik dapat tercapai.

“Sehingga menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pula. Hal ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Riau pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-1024,” ujarnya.

Yang dijabarkan kedalam misi ke - 1 yaitu, untuk mewujudkan SDM yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya.

Juga dalam misi ke - 3, untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.

“Untuk itulah saat ini Pemerintan Daerah terus berupaya untuk mengembangkan produksi pangan yang berbasis sumber daya dan kearifan budaya lokal,” kata SF Hariyanto.