PEKANBARU - Realisasi target investasi pada triwulan pertama 2023 di Riau  tahun ini mencapai Rp25,3 triliun. 

Nilai Rp25,3 triliun tersebut bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) sebesar Rp 10,2 triliun. Kemudian, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp15,1 triliun.   

"Secara nasional, Riau menempati urutan kelima. Baik PMDM mau pun PMA," kata Helmi. 

Khusus PMDM, Riau dibawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur. Sementara untuk PMA Riau dibawah Sulawesi Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten. 

Lebih lanjut, Helmi memaparkan lima besar sektor investasi Riau meliputi industri kertas dan percetakan (Rp8,9 triliun), tanaman pangan. 

Kemudian, perkebunan dan peternakan (Rp4,3 triliun), industri makanan (Rp3,9 triliun), kehutanan (Rp2,9 triliun) serta listrik, gas dan air (Rp2,4 triliun). 

Ada pun lima besar negara asal investasi, yakni berasal dari Singapura (Rp10,7 triliun). Mauritius (Rp1,8 triliun). Bermuda (Rp1,1 triliun). Malaysia (Rp621 miliar). Kepulauan Virgin Inggris (Rp499 miliar). 

Pada kesempatan ini, mantan Kadisdik Kabupaten Indragiri Hilir ini juga tak lupa menyampaikan apresiasinya terhadap DPMPTSP kabupaten kota se Riau. 

Menurutnya, capaian investasi pada triwulan pertama pada tahun 2023 yang melebihi target menjadi instrumen motivasi.  Diharapkan target investasi tahun ini sebesar Rp90 triliun lebih bisa terwujud. 

"Capaian ini tentu tak lepas dari teman-teman kita di DPMPTSP kabupaten kota. Capaian positif ini menjadi instrumen motivasi untuk mencapai  target tahun 2023 sebesar Rp90 triliun lebih. Mudah-mudahan terwujud," harap Helmi.