PEKANBARU - Sebanyak 315 masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) ikuti Pendidikan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST - KLM). 

Masyarakat yang mengikuti DPM BST - KLM ini terdiri dari nelayan tradisional dan sopir boat. Diklat ditaja Dinas Perhubungan Inhil dan Kantor Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan ini juga melibatkan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat. 

"Tangguh dan handal saja tidak cukup. Saat ini era-nya kompetensi yang tersertifikasi. Jadi jika tak punya sertifikat maka tak punya legalitas. Karena itu, Diklat ini penting diikuti," kata Kepala Dinas Perhubungan Inhil, Indrawansyah Sarkowi, Jumat (10/3/23). 

Selama mengikuti Diklat, peserta dibekali soal ilmu pelayaran, membaca kompas termasuk cuaca. Pelatihan dilaksanakan selama empat hari. Terdiri dari tiga hari teori dan sehari praktek.

Mereka yang dinyatakan telah tersertifikasi dibekali Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil tahun 2023, atau kompetensi pelayaran jarak tempuh paling jauh tiga jam. Dishub Inhil menyebutnya dengan istilah pelaut handal. 

"Terima kasih kepada Direktur Politeknik Pelayaran Sumatera Barat. Kemudian, Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan telah memfasilitasi kegiatan ini. Tujuannya untuk menciptakan pelaut kita yang handal," papar Indrawansyah disela peninjauan Diklat. 

Lanjut mantan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Riau ini, kegiatan serupa akan diagendakan kembali pada tahun mendatang. Diharapkan masyarakat dapat mengikiti dengan antusias. 

"Diklatnya gratis semua ditanggung oleh DIPA-nya Politeknik Pelayaran Sumatera Barat," ujar Indrawansyah. 

Turut hadir peninjauan Diklat, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Inhil Riyanto Musri. Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan Capt Suratno, Wakil Direktur I Politeknik Pelayaran Sumatera Barat Abdi Seno, PT Pelindo Cabang Tembilahan Indri Gunawan, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tembilahan Iptu Fauzan Hamtama.