JAKARTA - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto melaporkan perkembangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia saat dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) transisi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional 2023 secara virtual, Kamis (26/1/23). 

Dalam laporannya, Airlangga Hartato mengatakan bahwa saat ini penanganan COVID-19 baik di tingkat global maupun nasional dalam kondisi terkendali. 

"Saat ini laju kasus melambat, namun varian baru masih terus muncul, pemulihan ekonomi berlanjut," katanya.

Ketua KPCPEN ini mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh meyakinkan di atas 5 persen sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan year on year (yoy) bisa dicapai di angka 5,3 persen. 

Kemudian terangnya, fondasi perekonomian masih kuat, antara lain dari konsumsi investasi dan ekspor yang kembali menjadi penggerak ekonomi. 

"Konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat dari perkiraan semula, defisit APBN sudah dicapai di bawah 3 persen di tahun 2022 yaitu di angka 2,38 persen. Saat ini inflasi tetap terkendali di level 5,51 persen dan ini koordinasi dan ekstra effort antara pusat dan daerah dan tentunya ini peran Pak Mendagri sangat penting," katanya. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini melanjutkan, tingkat pengangguran menurun menjadi 5,86 persen di Agustus 2022, diikuti dengan penurunan kemiskinan ekstrem. 

Ia mengatakan, kinerja ini dapat dicapai berkat kebijakan dari Presiden Joko Widodo yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif. 

"Kombinasi kebijakan rem dan gas untuk menyeimbangkan antara kehidupan dan penghidupan terbukti sebagai langkah optimal dibandingkan langkah yang diambil negara lain,"  tutupnya.