JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengatakan bahwa Presiden RI Jokowi telah memberikan arahan kepada semua pihak, baik ditingkat pusat maupun daerah dalam upaya mengendalikan inflasi. 

Oleh karena itu menurutnya, dengan hadirnya Presiden langsung memberikan arahan maka semestinya semua pihak harus bergerak lebih cepat dan kedepannya bekerja lebih keras lagi untuk menurunkan angka inflasi sampai pada angka 3 persen. 

"Mari kita bekerja ke depan lebih keras lagi turunkan (inflasi ) sampai angka 3 persen, " katanya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Selasa (24/1/23). 

Tito Karnavian mengungkapkan, dengan terkendalinya inflasi, maka ini akan banyak menolong masyarakat kalau harga bisa diturunkan.

"Peran pemerintahan pusat juga banyak bergerak (kendalikan inflasi). Kita juga rapat ditingkat pusat dengan menteri, tapi untuk daerah beliau (Presiden) meminta saya selaku Mendagri bersama dengan rekan menteri untuk mengendalikan inflasi daerah, " ujarnya. 

Mendagri menambahkan, terdapat enam upaya  konkrit Pemda dalam penanganan inflasi daerah dari sembilan upaya yang dijalankan. Upaya konkrit tersebut yaitu melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distribusi agar tidak menahan barang.

Selanjutnya, melalukan kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT, serta dukungan transportasi dari APBD. 

"Untuk tiga upaya lainnya adalah pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, dan menjaga barang pasokan bahan pokok dan barang penting," tambahnya. 

Tito Karnavian berharap upaya konkrit berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dalam mengendalikan inflasi dapat dijalankan di semua daerah di Indonesia, sehingga diharapkan inflasi dapat terkendali.