JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini menyampaikan beberapa arahan dalam pembukaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Expo 2022, yang diselenggarakan di Gedung Aneka Bakti Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/22).

Mensos Tri Rismaharini menerangkan bahwa HDI Expo merupakan rangkaian acara yang telah dimulai sejak tanggal 3 Desember lalu. Ia menekankan, karena penanganan disabilitas sudah terlambat, maka Kemensos harus bergerak melangkah untuk membantu penyandang disabilitas.

"Karena kita semua adalah makhluk tuhan semua sama. Alhamdulillah sudah mulai bergerak teman-teman untuk melakukan bagaimana kita bisa membantu untuk saudara-saudara kita yang disabilitas," ucapnya.

Tri Rismaharini menjelaskan, dalam kegiatan HDI Expo ini juga di selenggarakan lelang lukisan karya penyandang disabilitas dari berbagai daerah.

Risma mengungkapkan, pihaknya telah mengundang tokoh-toko agar bisa membeli dan mengapresiasi karya-karya penyandang disabilitas. Sehingga para disabilitas tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan cara berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

"Jadi sebetulnya rangkaiannya sudah sejak tanggal 3 Desember yang lalu. Jadi kita melakukan seluruh di Indonesia mulai memberikan alat bantu, mulai pengobatan dan sebagainya," ucapnya.

"Jadi kalau hari ini kita ada acara itu sebetulnya adalah untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang disabilitas," tambahnya.

Mensos menyebutkan, tahun lalu hasil penjualan lelang lukisan para penyandang disabilitas terkumpul kurang lebih hampir Rp400 juta.

Ia berharap tahun ini justru semakin banyak lagi dana yang terkumpul. Karena peserta lelang lukisannya lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

"Mudah-mudahan tahun ini lebih banyak terkumpul karena saya lihat pesertanya agak lebih banyak, mudah-mudahan juga akan lebih banyak lagi hasil yang mereka raih untuk melanjutkan kehidupan mereka," terang Tri Rismaharini.

Tri Rismaharini menyampaikan ia selalu percaya bahwa setiap orang itu diberikan kelebihan dan kekurangan. Namun terangnya, setiap orang juga bisa berusaha meningkatkan kekurangan untuk bisa sama dengan yang lain.

Terangnya, tidak ada manusia sempurna, dan kesempurnaan hanya milik Tuhan. Namun ia selalu percaya bahwa dibalik yang orang melihat ada kekurangan di situ pasti ada kelebihan.

Untuk itu, sebutnya, kelebihan tersebut harus tersebut harus terus di eksplorasi, sehingga akan melahirkan mutiara yang menghiasi dunia.

"Karena diantara Ini semua disabilitas adalah mutiara-mutiara yang mungkin sekarang belum diasah. Tapi saya percaya dengan kita bersama-sama mengasah mereka, mereka akan menjadi mutiara mutiara yang bisa menghiasi dan membuat dunia ini menjadi indah dengan kemampuan mereka," tutupnya.