PEKANBARU - Asisten II Setdaprov M Job Kurniawan mewakili Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, bersama Sekretaris Jenderal LHK, Bambang Hendroyono, meresmikan Pustaka dan Laboratorium SMK Kehutanan, Jumat (16/12/2022).

Dalam kata sambutannya, Plt Kadisdik Riau ini menjelaskan, SMK Kehutanan Pekanbaru merupakan salah satu sekolah kejuruan di Provinsi Riau.

"SMK ini merupakan salah SMK yang ada di Provinsi Riau pak," terang M Job kepada Sekjen LHK.

M Job Kurniawan juga mengucapkan selamat atas penambahan fasilitas di SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru berupa gedung perpustakaan, workshop produksi hasil hutan dan teaching factory.

"Mewakili Pak Gubernur, kami mengapresiasi penambahan fasilitas pustaka SMK Kehutanan Pekanbaru ini, yang bersumber dari dana SBSN," katanya.

Dengan penambahan fasilitas ini pihaknya berharap semoga memberikan nilai manfaat yang besar dalam pengembangan sumberdaya manusia di Provinsi Riau dan pada wilayah layanan di Pulau Sumatera.

"Sebagai informasi alumni SMK Kehutanan Pekanbaru ini sudah ada yang bekerja saat ini dipemerintahan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BP2SDM KLHK Ade Palguna Ruteka menyampaikan terimakasih atas partisipasi semua pihak sehingga pembangunan perpustakaan, pusat informasi dan teaching factory dapat terlaksana sesuai rencana.

Ade menjelaskan, SMK Kehutanan Pekanbaru ini memiliki luas lahan lebih kurang 3.550 m2 dan mendapat tambahan pembangunan tiga gedung baru berupa Gedung 1 berisi Perpustakaan.

Sedangkan gedung ini juga memiliki laboratorium SIG dan laboratorium Bahasa, Gedung 2 berisi pusat informasi dan Kelas, serta Gedung 3 yang berisi Teaching Factory/ laboratorium Terpadu. 

Pihaknya berharap penambahan fasilitas ini nantinya akan meningkatkan kualitas dan mutu lulusan SMK Kehutanan, sehingga tercipta penyediaan tenaga teknis menengah kehutanan yang kompeten di tingkat tapak untuk mendukung sektor kehutanan.

"Dengan penambahan fasilitas tentunya akan ada peningkatan kualitas sarana dan prasana baik yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar maupun untuk meningkatkan kreativitas dan mental peserta didik akan menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA)," imbuhnya.

Dalam kata sambutannya, Bambang Hendroyono mengatakan, bahwa pembangunan pustaka ini merupakan bagian dari fasilitas Kampus SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru.

"Penambahan fasilitas ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan daya saing siswa-siswi SMK Kehutanan agar mampu memenangkan persaingan global dan mengakselerasi pemenuhan kebutuhan tenaga teknis kehutanan yang terus berkembang secara dinamis," katanya. 

Bambang menjelaskan, peningkatan fasilitas ini sejalan dengan agenda RPJMN Tahun 2020-2024, yaitu peningkatan daya saing melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi yang berorientasi industri dan wirausaha sesuai program presiden Republik Indonesia.

"Terima kasih kepada masyarakat Indonesia, atas dukungan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan vokasi kehutanan pada SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru," ujarnya.

Lanjut Bambang, pembangunan fasilitas pustaka ini merupakan bentuk sinergi pembangunan melalui partisipasi masyarakat dalam pembiayaan proyek pemerintah. 

Bambang menyampaikan penambahan fasilitas ini menunjukkan gambaran potensi besar global future, concern dan atensi masyarakat yang meningkat, dan diantaranya menjadi gerakan masyarakat.

"Kami berharap pengelola dan pelajar SMK Kehutanan Pekanbaru, agar memanfaatkan dan memaksimalkan semua fasilitas yang telah dibangun setiap waktu. Karena disitulah kunci pengembangan kompetensi SDM vokasi yang siap kerja dan sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap dana SBSN yang telah digunakan," katanya. 

Bambang juga berpesan teruslah berinovasi dalam berkegiatan, tidak melulu dengan langkah yang sudah biasa dilakukan. Seperti tujuan yang ingin dicapai, yaitu akselerasi pemenuhan kebutuhan SDM baik segi kualitas maupun kuantitasnya, yang tentunya harus ditopang dengan aksi inovatif dan kreatif, cepat dan adaptif.

"Saya harap setelah diresmikan para mahasiswanya agar segera lakukan praktik-praktik langsung di lapangan, di laboratorium, di ruang-ruang kerja, di dalam hutan, di lingkungan sekitar," pesannya.