PEKANBARU - Seminar kebangsaan sekaligus temu tokoh nasional bidang pendidikan diselenggarkan di Gedung Dharma Wanita, Pekanbaru, Riau, pada Senin (29/11/2022). Kegiatan ini merupakan sosialisasi terkait 4 pilar kebangsaan. Digelar dalam rangka Hari Guru 2022 yang ditaja oleh Asosiasi Musyawarah Guru Mata Pelajar (MGMP) PPKn. 

Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengungkapkan, semenjak hadirnya empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika telah mendorong semangat para guru untuk menguatkan kembali pendidikan kewenegaraan. Menurutnya, tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara. 

Kemudian, tujuan lainnya yaitu, menumbuhkan sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri generasi muda masa kini.

"Penguatan kebangsaan sekarang ini sangat penting untuk terus kita lakukan kepada para guru," ungkap Masrul Kasmy.

Dikatakan dia, guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa.

"Terciptanya generasi yang kritis, kompetitif dan cerdas serta berprestasi memang menjadi harapan kita semua dalam bidang pendidikan," ujarnya.

Sebab itulah, guru memiliki peranan dan kontribusi yang penting dalam menentukan Indonesia di masa depan. 

"Guru ini memang betul-betul komponen utama dalam mendidik anak bangsa," kata Masrul.

Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI Arsul Sani menyebutkan melalui Hari Guru Nasional tahun ini, maka perhatian pemerintah terhadap guru kedepannya akan lebih baik lagi.

"Para guru merupakan insan pendidikan yang memegang peran penting untuk menciptakan SDM yang berkualitas," sebut Arsul Sani.

Sementara, Ketua panitia Sohilin menyatakan, bahwasanya guru adalah rahim sebuah bangsa. "Apabila rahimnya rusak, maka rusaklah seluruh generasi mudanya. Tapi, apabila rahimnya itu sehat maka generasi muda dimasa yang akan datang tentu akan lebih mampu menjalankan roda kehidupan dengan baik," kata Solihin.

Menurutnya, satu orang hebat, hanya akan mampu menciptakan beberapa karya hebat. Namun, satu guru hebat akan mampu menciptakan ribuan orang hebat.

Oleh sebab itulah, ia berharap para guru serta pemerintah bisa berkolaborasi lebih dekat dan intens untuk membangun generasi yang akan datang. 

"Kita berharap dengan keguatan seminar ini dapat membedah guru hebat Indonesia cerdas," harapnya.