PEKANBARU - Tingginya intensitas hujan dan angin kencang di Kota Pekanbaru pada musim hujan tahun ini, diprediksi akan terjadi bencana musiman seperti banjir dan tanah longsor di beberapa titik rawan bencana.

Terkait hal itu, jajaran Polresta Pekanbaru dan stakeholder menggelar rapat koordinasi dalam rangka kesiapsiagaan penanganan bencana alam yang di gelar di Aula Zapin Mapolresta Pekanbaru Jalan A. Yani, Selasa 08 November 2022.

Rapat itu dipimpin oleh Kapolresta Pekanbaru, KombesPria Budi. Pada rapat koordinasi tersebut dihadiri Forkopimda Kota Pekanbaru yakni Sekda Kota Pekanbaru, Dandim 0301/ Pekanbaru diwakilkan, Kadis Pers Lanud Roesmin Nurjadin, Kadis PUPR Kota Pekanbaru, Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru, Kadishub Kota Pekanbaru, Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kaban Damkar Kota Pekanbaru, Kepala Basarnas Kota Pekanbaru, Pimpinan PT. PLN Pekanbaru, camat se Kota Pekanbaru dan Danramil se Kota Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi mengatakan rapat koordinasi ini dilaksanakan berdasarkan kajian resiko terjadinya bencana alam musiman.

"Banjir merupakan musibah musiman yang terjadi di Kota Pekanbaru, tercatat di beberapa titik rawan bencana alam jika musim hujan dan air pasang akan mengakibatkan banjir dan tanah longsor," papar Kapolresta Pekanbaru.

Selanjutnya Kapolresta Pekanbaru menyebutkan, pihaknya akan membentuk regu standby di Polresta dan juga polsek jajaran. Selain itu, Kapolresta juga berharap kepada Kodim, Dishub, Satpol PP dan Damkar juga dapat membentuk tim standby dan on call di Mako masing -masing. Serta saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan Camat, Danramil dan Kapolsek jajaran untuk membentuk tim standby di tiap-tiap kecamatan.

Untuk selanjutnya, Kombes Pol Pria Budi menegaskan, dalam minggu ini akan dilaksanakan apel gelar pengecekan peralatan penanganan bencana alam dimasing-masing instasi terkait. Pemetaan lokasi potensi bencana di Kota Pekanbaru, mencari letak pos yang strategis dan membuat pos penganan bencana alam, agar memudahkan untuk penanganan bencana alam.