PEKANBARU - Upaya pencegahan tindakan korupsi terus dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Provinsi Riau. Bahkan tim dari KPK secara maraton melakukan pertemuan dengan seluruh OPD Pemprov dan para pelaku usaha di Riau.

Kepala Satuan Tugas Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Teguh Widodo usai pertemuan dengan pelaku usaha di ruang Kenangan Kantor Gubernur Riau, Rabu (19/10/2022) mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang dihadapi. 

Permasalahan bukan operasionalnya, tapi terkait dengan indikasi terjadi korupsi disana. Pihaknya ingin menyampaikan materi yang sama terkait pencegahan korupsi supaya, OPD dan badan usaha tidak melakukan korupsi. 

"Karena khawatirnya mereka tidak paham korupsi, jadi mereka melakukan sesuatu yang ternyata itu korupsi, kan jadi masalah. Jadi antara pelaku usaha dan regulator kita kumpulkan kita kasih materi yang sama supaya mereka paham," katanya. 

Pihaknya tidak menginginkan akibat ketidakpahaman itu bisa membuat pejabat atau pelaku usaha melakukan tindakan korupsi. 

"Jangan sampai ditangkap, di OTT, karena mereka tidak paham  yang dilakukan ternyata korupsi, banyak yang gak paham, regulator maupun pelaku usaha," tegasnya. 

Ia menjelakkan, bahwa masih banyak yang tidam paham, dan hanya memahami korupsi itu hanya terjadi jika ada kerugian keuangan negara, ya, jadi ada uang APBN, APBD atau bantuan luar negeri. 

"Padahal, suap, gratifikasi, yang bukan kerugian negara termasuk korupsi," katanya.