PEKANBARU -  Kementerian PUPR  melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi bersama Kadin Indonesia menggelar kegiatan standarisasi kompetensi kerja kontruksi di Provinsi Riau.

Kegiatan ini merupakan sinergitas untuk percepatan pemenuhan standar kompetensi kerja konstruksi dalam memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

Dikatakan, Direktur Jenderal Bina Konstruksi PUPR, Yudha Mediawan, bahwa pelaksanaan standarisasi tersebut merupakan sebuah inovasi dalam melakukan kolaborasi untuk mewujudkan sektor jasa kontruksi semakin berkualiatas.

“Ini merupakan suatu trobosan kita dalam berkolaborasi untuk mewujudkan dunia jasa kontruksi di Indonesia, yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” katanya di Hotel Furaya, Kamis (29/09/2022).

Ia menjelaskan, dunia jasa kontruksi sangat berpengaruh dalam pembangunan infrastruktur di negera ini. Karena itulah diperlukannya sumber daya manusia yang kompeten dan berstandar sertifikasi.

“Karena pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia merupakan bagian agenda strategis dari pembangunan nasional pemerintah kita saat ini,” jelasnya.

Dengan demikian, kata dia, tenaga kerja diharapkan dapat bisa mengikuti pekembangan zaman dalam melakukan pembangunan infrastruktur secara merata.

“Tatanan pembangunan infrastruktur saat ini adalah pembangunan yang merata khususnya di sektor kontruksi nasional. Dimana tenaga kerja harus mengikuti perkembangan zamannya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi PUPR, Dedy Natrifahrizal menerangkan adanya kegiatan ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 terhadap perubahan Jasa Konstruksi.

“Perubahan dan inovasi tersebut meliputi penyederhanaan proses persyaratan usaha jasa kontruksi, dimana permohonan pemenuhan persyaratan itu memiki sertifikat standar kompetensi kerja khusus baik nasional dan internasional,” terangnya.

Lebih lanjut, ia katakan dalam kegiatan ini diikuti oleh sipil, arsitektur, manajemen pelaksanaan, serta mekanikal. Di mana nanti itu akan disusun dan ditetapkan standar kompentensi kerjanya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF. Hariyanto mengungkapkan ini merupakan kesiapan tenaga ahli kontruksi yang menjadi mutlak. Baik dari segi kualitas kompetensi maupun kuantitasnya. 

“Jasa kontruksi sesungguhnya merupakan bagian penting dari terbentuknya produk kontruksi, karena jasa kontruksi menjadi arena pertumbuhan antara penyedia jasa dengan pengguna jasa yang menggerakan pertumbuhan sosial dan ekonomi,” ungkap Sekdaprov Riau.

SF Hariyanto, berharap dengan kondisi tersebut merupakan langkah nyata yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas kerja jasa kontruksi dimasa akan datang.

“Kita yakin dan percaya, semangat untuk mewujudkan struktur usaha yang kokoh tentunya dibutuhkan iklim tenaga yang sehat, berdasarkan komponennya antara pengguna jasa kontruksi dan penyedia jasa kontruksi," pungkasnya.